Australia Mitra Strategis ASEAN di Bidang Perdagangan dan Investasi

Senin, 03 Juli 2023 - 16:25 WIB
loading...
Australia Mitra Strategis ASEAN di Bidang Perdagangan dan Investasi
Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid dalam acara roadshow ASEAN-BAC di Sydney, Australia, Senin (26/6/2023). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) menegaskan bahwa Australia merupakan mitra strategis ASEAN di bidang perdagangan dan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN. Perdagangan dua arah Australia dengan 10 negara anggota ASEAN lebih besar dibandingkan Jepang atau Amerika Serikat (AS), melampaui 127 miliar dolar Australia pada 2021.

"ASEAN-BAC memiliki kesamaan pandangan dengan Pemerintah Australia mengenai pentingnya kerja sama inklusif. Inklusivitas sangat penting untuk memperkuat strategic trust dan ASEAN-BAC akan selalu bersama Australia," kata Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid melalui pernyataannya, dikutip,Senin (3/7/2023).



Arsjad menjelaskan Australia dan ASEAN merupakan kawasan tempat bermukim sekitar 655 juta jiwa penduduk, memiliki produk domestik bruto (PDB) gabungan lebih dari USD3,31 triliun serta tanggung jawab untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai epicentrum of growth. Arsjad bersama delegasi berada di Sydney, pada 26 – 28 Juni 2023 dalam rangka roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC Tahun 2023.

Sebelumnya, Arsjad melakukan roadshow ke Malaysia, Filipina, Singapura, Myanmar, Inggris, Jepang, dan Korea Selatan. Di Australia, delegasi ASEAN-BAC bertemu dengan pejabat pemerintah dan para pelaku usaha, di antaranya Premier New South Wales, Chris Minns, Direktur Utama Australia - ASEAN Chamber of Commerce, Deborah Biber, dan Utusan Khusus Australia untuk ASEAN, Nicholas Moore.

Arsjad juga secara khusus mengajak pejabat pemerintah dan para pelaku usaha menghadiri Business Investment Summit 2023 dan Asean Business Awards 2023 yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 3-4 September 2023. Kawasan Asia Tenggara, diperkirakan menjadi pasar tunggal terbesar keempat di dunia pada tahun 2030 setelah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa

"Saya yakin, ASEAN sebagai mitra strategis Australia akan terus memperkokoh kerja sama melalui kesepakatan prioritas bersama, peningkatan sumber daya, dan program-program baru seperti pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik, pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, dan ekonomi digital," kata Arsjad saat memberikan keynote speech pada Australia-ASEAN Business Forum di Sydney.

Lebih lanjut Arsjad mengungkapkan, kerja sama ASEAN dengan mitra wicara secara penuh dimulai sejak tahun 1974 dan dilakukan pertama kali dengan Australia. Kerja sama tersebut juga ditingkatkan menjadi Kemitraan Komprehensif Strategis yang pertama, sehingga menunjukkan adanya strategic trust yang sangat kokoh antara ASEAN dan Australia.

Menurut dia Australia telah melangkah maju untuk mengatasi tantangan regional yang kompleks, yang ditunjukkan melalui pembentukan program ASEAN Future Initiatives.

"Australia sebagai mitra wicara pertama yang menjalin Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan ASEAN, Australia dan ASEAN juga sama-sama berperan penting untuk membangun kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera," kata dia.

Sementara, Wakil Ketua ASEAN BAC Bernardino Vega mengatakan, Australia telah melangkah maju untuk mengatasi tantangan regional yang kompleks, yang ditunjukkan melalui pembentukan program ASEAN Future Initiatives.

Dengan fokus pada kesehatan masyarakat, Australia bermitra dengan ASEAN pada pertemuan pakar kesehatan dan membantu penerapan Comprehensive ASEAN Recovery Framework. Selain itu, bantuan Australia pada prakarsa transformasi digital dan future skills initiatives ASEAN menjadi dasar komitmen negara itu mempromosikan literasi dan inovasi digital di kawasan ini.

"Australia dan ASEAN bekerja sama secara erat untuk memperkuat keamanan energi regional, bertransisi menuju net-zero, dan mendukung energi terbarukan untuk pembangkit listrik dan perdagangan listrik lintas batas," ujar Dino.

Dino mengapresiasi dukungan Australia pada prakarsa manajemen bencana ASEAN, sehingga memperkuat kapasitas kawasan untuk mengatasi bencana alam dan perubahan iklim.

"Australia memainkan peran penting dalam pembangunan ASEAN melalui prakarsa pendidikan, berkontribusi kepada kemajuan pendidikan berkualitas dan inklusif di ASEAN," kata Dino.

Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy Azis Armand mengungkapkan bahwa pihaknya konsisten mendukung investasi pada sektor industri yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan.

"Salah satu upaya yang Indika Energy lakukan adalah mengembangkan kendaraan listrik dan infrastruktur dengan menghadirkan pengisi daya cepat dan ultra cepat untuk kendaraan listrik roda empat atau lebih, termasuk bus," kata dia.



Sementara, Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja mengatakan bahwa Sinar Mas juga mengutamakan keberlanjutan dalam pembangunan infrastruktur bagi bangsa.

"Salah satu elemen pembangunan yang harus diperhatikan adalah pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Upaya ini yang selalu menjadi perhatian Sinar Mas dalam melakukan pembangunan di segala sektor," kata dia.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2080 seconds (0.1#10.140)