Harga Energi Dunia Melambung, Erick Thohir: Siapkan Antisipasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melonjaknya harga energi di Eropa dan sejumlah negara di dunia menjadi perhatian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Erick menegaskan, Indonesia harus mengantisipasi dinamika tersebut dengan menyiapkan blueprint energi secara matang.
Keberadaan blueprint alias rancangan energi nasional yang matang menurutnya diperlukan untuk mengantisipasi rantai pasok energi global yang penuh tantangan. Dalam hal ini, kata Erick, dikaitkan dengan ketahanan energi di dalam negeri.
"Harga-harga energi itu meningkat drastis di banyak negara, khususnya Eropa. Tentu Indonesia harus mempersiapkan blueprint ketahanan energi ke depan," ujar Erick, Rabu (5/7/2023).
Erick mengatakan dirinya telah mendorong PT Pertamina (Persero) untuk mempercepat pembangunan ketahanan energi nasional. Salah satunya dengan mempercepat transisi energi. "Itulah kemarin kenapa saya ketemu Pertamina, diskusi untuk menstrategikan lebih detail," jelasnya.
Blueprint ketahanan energi nasional menurutnya perlu dimatangkan, antara lain terkait kebijakan percepatan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan upaya menekan impor minyak mentah.
Erick menambahkan, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang potensial untuk menjadi pemain kunci di sektor kendaraan listrik dunia. SDA ini menurutnya menjadi modal besar untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Keberadaan blueprint alias rancangan energi nasional yang matang menurutnya diperlukan untuk mengantisipasi rantai pasok energi global yang penuh tantangan. Dalam hal ini, kata Erick, dikaitkan dengan ketahanan energi di dalam negeri.
"Harga-harga energi itu meningkat drastis di banyak negara, khususnya Eropa. Tentu Indonesia harus mempersiapkan blueprint ketahanan energi ke depan," ujar Erick, Rabu (5/7/2023).
Erick mengatakan dirinya telah mendorong PT Pertamina (Persero) untuk mempercepat pembangunan ketahanan energi nasional. Salah satunya dengan mempercepat transisi energi. "Itulah kemarin kenapa saya ketemu Pertamina, diskusi untuk menstrategikan lebih detail," jelasnya.
Blueprint ketahanan energi nasional menurutnya perlu dimatangkan, antara lain terkait kebijakan percepatan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan upaya menekan impor minyak mentah.
Erick menambahkan, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang potensial untuk menjadi pemain kunci di sektor kendaraan listrik dunia. SDA ini menurutnya menjadi modal besar untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
(fjo)