Pasar Respons Positif Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini Alasannya

Senin, 17 Juli 2023 - 18:15 WIB
loading...
Pasar Respons Positif Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini Alasannya
Reshuffle kabinet direspons positif pelaku pasar modal. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Reshuffle kabinet direspons positif pelaku pasar modal . Investor turut menyoroti sejumlah tokoh yang dipilih Jokowi masuk dalam struktur kabinet pada Senin (17/7/2023).

Dari sejumlah nama yang dilantik Jokowi, sosok Rosan Perkasa Roeslani yang mengisi kursi Wakil Menteri BUMN II untuk mengurusi bidang sektor keuangan menjadi perhatian pasar. Diketahui mantan Ketua Umum Kadin ini cukup memiliki pengaruh yang besar di pasar modal.

"Ada sentimen yang bersentuhan dengan kebijakan, karena di sana muncul nama Pak Rosan. Jadi ada sentimen untuk emiten-emiten BUMN khususnya di emiten karya dan bank" kata analis pasar modal Roger MM, saat dihubungi, Senin (17/7/2023).



Mengutip sejumlah sumber, pria kelahiran Jakarta ini bersama Sandiaga Salahuddin Uno pernah mendirikan Republik Indonesia Finance yang akhirnya bertransformasi menjadi Recapital Group pada tahun 2002. Perusahaan keuangan itu mampu tumbuh cukup besar, meskipun izin sejumlah entitasnya sempat dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terlepas dari hal itu, Rosan cukup dekat dengan urusan investasi termasuk dekat dengan Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengingat keduanya besar dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Pada kuartal III-2022, Roslan yang menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat kala itu sempat mendampingi Menko Investasi dan Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir saat mengunjungi New York Stock Exchange (NYSE) pada akhir September 2022.

Dalam akun Instagramnya (6/8/2022), Rosan sempat menyebut soal keberlanjutan kolaborasi antar-kedua bursa tersebut untuk dapat memfasilitasi perusahaan melantai (listing) atau dual-listing di NYSE dan BEI.

Rosan juga menyinggung soal pertumbuhan pasar modal Indonesia yang positif di tengah terpaaan sentimen global. Baginya, pasar modal RI menjadi peluang bagi investor asing untuk menanamkan modalnya baik di BEI ataupun melalui dana kekayaan abadi atau sovereign wealth fund (SWF), yakni Indonesia Investment Authority (INA).

"Semoga ke depan semakin banyak perusahaan Indonesia ekspansi ke pasar global dan mencatatkan saham perdana di BEI dan di NYSE," kata Rosan.



Sejumlah survei sebelumnya menilai kebijakan Presiden Jokowi sudah pro-pasar. Indikatornya adalah semakin banyak perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa, sekaligus kepercayaan investor asing di RI, terbukti dari aliran masuknya investasi asing di RI yang mencapai puluhan triliun.

Secara umum Roger menilai exposure reshuffle kabinet belum memberikan dampak yang signifikan terhadap market, dalam hal ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Sepertinya tidak terlalu berefek ke market, kemudian ini juga hanya berlangsung (tugas) 1 tahun," tandas Roger.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1472 seconds (0.1#10.140)