10 Perusahaan Pertahanan Teratas di Dunia pada Tahun 2023, No 1 Cetak Pendapatan Rp984,6 T

Rabu, 19 Juli 2023 - 16:27 WIB
loading...
A A A
Mereka masuk dalam daftar perusahaan Fortune 500 di peringkat 113. Northrop Grumman Corporation adalah produsen B-21 Raider, pembom strategis yang saat ini sedang dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara AS.

6. Aviation Industry Corporation of China

Pendapatan 2022: USD79,3 miliar
Kontrak DoD 2022: USD -

Perusahaan Industri Penerbangan China atau AVIC, adalah salah satu kontraktor pertahanan terbesar di China. Mereka merupakan perusahaan milik negara yang memiliki lebih dari seratus anak perusahaan.

AVIC adalah induk dari Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG), yang telah memproduksi salah satu senjata tercanggih di China – jet tempur generasi kelima J-20 untuk menyaingi F-35 milik Lockheed Martin Corporation (NYSE:LMT).

Selain itu, CAIG AVIC juga telah membangun JF-17 Thunder yang sangat terkenal, bekerja sama dengan Pakistan. AVIC menjadi sorotan pada awal tahun ini, usai dikabarkan mengirim suku cadang jet tempur Su-35 senilai USD1,2 juta ke Rusia pada Oktober 2022 selama perang di Ukraina.

5. China North Industries Group Corporation Limited

Pendapatan 2022: USD81,7 miliar
Kontrak DoD 2022: USD–

China North Industries Group Corporation Limited adalah kontraktor pertahanan terbesar di dunia dalam hal pendapatan pada tahun 2022, menghasilkan penjualan lebih dari USD81 miliar. Didirikan pada tahun 1980, perusahaan melakukan bisnis secara global sebagai Norinco Group.

Sedangkan di China, mereka umumnya dikenal sebagai China Ordinance Industries Group Corporation Limited. Perusahaan mengkhususkan diri dalam pembuatan tank dan peluru artileri, senjata api, meriam, pesawat terbang, kendaraan udara tak berawak, radar, rudal, dan roket.

4. General Dynamics Corporation (NYSE: GD)

Pendapatan 2022: USD39,4 miliar
Kontrak DoD 2022: USD21,1 miliar

General Dynamics Corporation (NYSE:GD) menjadi salah satu kontraktor pertahanan utama di dunia pada tahun 2023. Tercatat terjadi peningkatan penjualan sebesar 2,4% dan laba operasi 1,2% pada tahun 2022.

Mereka juga merupakan penerima kontrak Departemen Pertahanan (DoD) terbesar ketiga pada tahun itu. Unit bisnisnya, General Dynamics Information Technology (GDIT), memenangkan kontrak senilai USD908 juta dari DoD untuk mendukung TI dan sistem jaringan di Eropa yang dioperasikan oleh Angkatan Udara AS.

Pada Januari 2023, Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan mengirim 31 tank Abrams buatan General Dynamics Corporation (NYSE:GD) ke Ukraina untuk mengusir invasi Rusia.

3. The Boeing Company (NYSE: BA)

Pendapatan 2022: USD66,6 miliar
Kontrak DoD 2022: USD14,7 miliar

The Boeing Company (NYSE:BA) mencatat pendapatan lebih dari USD66,6 miliar pada tahun 2022 dan menerima pesanan senilai USD14,7 miliar dari DoD. Badan Pertahanan Rudal memberi Boeing kontrak senilai USD5 miliar untuk Program Pertahanan Midcourse Berbasis Darat yang bertujuan untuk mempertahankan Amerika Serikat dari rudal balistik jarak jauh dan menengah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)