3 Cara Bikin Transaksi Digital Kamu Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa waktu lalu, kita dihebohkan dengan informasi terkait kiriman undangan pernikahan di aplikasi WhatsApp (WA) yang tiba-tiba bisa menguras rekening korban. Jika diperhatikan, objek yang diarahkan tersebut sama-sama bertuliskan jenis file ‘apk’. Android Package Kit atau APK sendiri sebenarnya adalah format file yang digunakan untuk menghimpun berbagai elemen guna memasang aplikasi pada Android. Cara kerja scam file APK yang dikirim oleh scammer berisi aplikasi yang dibuat sedemikian rupa oleh pemogramnya agar dapat mencuri data pada ponsel korban. Tidak berhenti hanya dengan format file .apk, modus penipuan berlanjut dengan file .pdf, dan terakhir yang mengarahkan kita untuk klik View.
Data yang dicuri juga banyak macamnya, mulai dari data pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan bersifat sangat rahasia seperti One Time Password (OTP) dan lainnya. Terkait hal tersebut, Chief Digital Business Officer MNC Bank , Yudistira Ardhi Prastono, menyampaikan, “Era digital yang semakin berkembang pesat telah membuat transaksi perbankan menjadi lebih mudah dan nyaman berkat adanya layanan perbankan digital/digital banking. Namun, manfaat tersebut tentunya juga membawa risiko, terutama terkait dengan serangan siber yang semakin canggih dan berbahaya. Oleh karena itu, menjaga transaksi perbankan digital agar aman menjadi kian penting untuk dilakukan,”
Yudistira kemudian membagikan sejumlah tips yang dapat membantu melindungi transaksi perbankan digital dari ancaman cybercrime:
1. Gunakan Perangkat yang Aman dan Tepercaya
Pastikan kita hanya menggunakan perangkat yang aman dan tepercaya untuk melakukan transaksi perbankan digital. Selalu gunakan perangkat dengan sistem operasi yang terbaru dan perangkat lunak keamanan yang mutakhir. Hindari mengakses akun perbankan melalui perangkat milik orang lain atau perangkat umum yang tidak terjamin keamanannya.
2. Pentingnya Verifikasi Dua Langkah
Fitur verifikasi dua langkah (2FA) pada akun perbankan digital itu sangat penting karena menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta penggunanya untuk memberikan kode unik atau melakukan verifikasi melalui perangkat terpisah setelah memasukkan kata sandi. Hal ini peretas/hacker semakin sulit untuk mengakses akun kita meskipun mereka mengetahui kata sandi.
3. Terus Edukasi Diri Terkait Keamanan Cyber
Teruslah mengedukasi diri tentang berbagai ancaman keamanan cyber dan cara melindungi diri dari penipuan. Dengan memiliki pengetahuan yang memadai, Anda dapat mengidentifikasi dan menghindari potensi file scam dengan lebih baik.
Selain hal tersebut, Yudistira juga menekankan tentang aplikasi layanan perbankan digital yang memiliki peran penting dalam melindungi pengguna dari serangan cybercrime. “Aplikasi perbankan digital menyimpan data sensitif seperti nomor rekening, kata sandi, PIN, dan informasi pribadi lainnya. Jika aplikasi tersebut tidak aman, data ini dapat dengan mudah diakses oleh penjahat siber. Untuk memitigasi hal itu, kami di MNC Bank sudah melekatkan standarisasi ISO 27001:2013 tentang Standarisasi Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) pada aplikasi MotionBank. Dengan meningkatkan standardisasi keamanan tersebut, diharapkan dapat melindungi pengguna aplikasi MotionBank dari dari akses yang tidak sah.”
MotionBank sebagai aplikasi perbankan digital MNC Bank memang terus meningkatkan cakupan layanannya. Hingga saat ini, aplikasi tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi sehari-hari seperti transaksi dengan QRIS, transfer dana, pembayaran berbagai tagihan, top up & pay ke berbagai mitra layanan digital seperti MotionPay, Gopay, OVO hingga DANA. Selain itu, MotionBank juga memiliki fitur-fitur unggulan terbaru seperti Pengajuan Kartu Kredit Online, Split Bill untuk permintaan transfer antar rekening MotionBank, Transfer dana menggunakan nomor handphone yang terdaftar untuk sesama rekening MotionBank, hingga pembukaan rekening tabungan maupun Deposito Online.
Sebelum menutup, Yudistira menekankan bahwa dengan semakin banyaknya pengguna yang beralih ke layanan perbankan digital, mengutamakan keamanan transaksi digital menjadi kian penting. “Investasi teknologi keamanan dan updating yang dilakukan secara berkala akan membantu melindungi pengguna dan memberikan pengalaman perbankan digital yang aman dan nyaman,” tutup Yudistira.
Data yang dicuri juga banyak macamnya, mulai dari data pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan bersifat sangat rahasia seperti One Time Password (OTP) dan lainnya. Terkait hal tersebut, Chief Digital Business Officer MNC Bank , Yudistira Ardhi Prastono, menyampaikan, “Era digital yang semakin berkembang pesat telah membuat transaksi perbankan menjadi lebih mudah dan nyaman berkat adanya layanan perbankan digital/digital banking. Namun, manfaat tersebut tentunya juga membawa risiko, terutama terkait dengan serangan siber yang semakin canggih dan berbahaya. Oleh karena itu, menjaga transaksi perbankan digital agar aman menjadi kian penting untuk dilakukan,”
Yudistira kemudian membagikan sejumlah tips yang dapat membantu melindungi transaksi perbankan digital dari ancaman cybercrime:
1. Gunakan Perangkat yang Aman dan Tepercaya
Pastikan kita hanya menggunakan perangkat yang aman dan tepercaya untuk melakukan transaksi perbankan digital. Selalu gunakan perangkat dengan sistem operasi yang terbaru dan perangkat lunak keamanan yang mutakhir. Hindari mengakses akun perbankan melalui perangkat milik orang lain atau perangkat umum yang tidak terjamin keamanannya.
2. Pentingnya Verifikasi Dua Langkah
Fitur verifikasi dua langkah (2FA) pada akun perbankan digital itu sangat penting karena menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta penggunanya untuk memberikan kode unik atau melakukan verifikasi melalui perangkat terpisah setelah memasukkan kata sandi. Hal ini peretas/hacker semakin sulit untuk mengakses akun kita meskipun mereka mengetahui kata sandi.
3. Terus Edukasi Diri Terkait Keamanan Cyber
Teruslah mengedukasi diri tentang berbagai ancaman keamanan cyber dan cara melindungi diri dari penipuan. Dengan memiliki pengetahuan yang memadai, Anda dapat mengidentifikasi dan menghindari potensi file scam dengan lebih baik.
Selain hal tersebut, Yudistira juga menekankan tentang aplikasi layanan perbankan digital yang memiliki peran penting dalam melindungi pengguna dari serangan cybercrime. “Aplikasi perbankan digital menyimpan data sensitif seperti nomor rekening, kata sandi, PIN, dan informasi pribadi lainnya. Jika aplikasi tersebut tidak aman, data ini dapat dengan mudah diakses oleh penjahat siber. Untuk memitigasi hal itu, kami di MNC Bank sudah melekatkan standarisasi ISO 27001:2013 tentang Standarisasi Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) pada aplikasi MotionBank. Dengan meningkatkan standardisasi keamanan tersebut, diharapkan dapat melindungi pengguna aplikasi MotionBank dari dari akses yang tidak sah.”
MotionBank sebagai aplikasi perbankan digital MNC Bank memang terus meningkatkan cakupan layanannya. Hingga saat ini, aplikasi tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi sehari-hari seperti transaksi dengan QRIS, transfer dana, pembayaran berbagai tagihan, top up & pay ke berbagai mitra layanan digital seperti MotionPay, Gopay, OVO hingga DANA. Selain itu, MotionBank juga memiliki fitur-fitur unggulan terbaru seperti Pengajuan Kartu Kredit Online, Split Bill untuk permintaan transfer antar rekening MotionBank, Transfer dana menggunakan nomor handphone yang terdaftar untuk sesama rekening MotionBank, hingga pembukaan rekening tabungan maupun Deposito Online.
Sebelum menutup, Yudistira menekankan bahwa dengan semakin banyaknya pengguna yang beralih ke layanan perbankan digital, mengutamakan keamanan transaksi digital menjadi kian penting. “Investasi teknologi keamanan dan updating yang dilakukan secara berkala akan membantu melindungi pengguna dan memberikan pengalaman perbankan digital yang aman dan nyaman,” tutup Yudistira.