Dapat Klaster Industri Pertahanan, Wamen Rosan: Saya Berkomunikasi dengan Pak Prabowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak lagi menempatkan klaster industri pertahanan sebagai tanggung jawab Wakil Menteri (Wamen) BUMN I. Dia melimpahkan klaster itu kepada Wamen BUMN II.
Perubahan itu terjadi setelah pergantian posisi orang nomor dua di Kementerian BUMN. Persiden Jokowi menempatkan Rosan Perkasa Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN II. Jabatan ini sebelumnya diisi oleh Kartika Wirjoatmodjo.
Sementara, Kartika Wirjoatmodjo menggantikan posisi Pahala Nugraha Mansury sebagai Wamen BUMN I. Pahala sendiri diangkat Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.
"Industri pertahanan kan di bawah saya. Saya berkomunikasi langsung dengan Pak Prabowo juga, kolaborasi intens dengan tim Pak Prabowo dan juga ke depannya seperti apa. Ini lebih perkenalanlah secara keseluruhan," ujar Rosan saat ditemui di wartawan, Jumat (21/7/2023).
Sebelumnya, ada 12 klaster BUMN, dan Wamen BUMN I dan II menaungi masing-masing enam klaster, yaitu:
Klaster yang dibina Wakil Menteri BUMN I
1. Membina klaster industri migas dan energi, yang di dalamnya termasuk beberapa BUMN, di antaranya PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
2. Klaster industri minerba, yang di dalamnya terdapat PT Krakatau Steel (KS) dan Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
3. Klaster industri perkebunan dan kehutanan, yang di dalamnya ada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Inhutani.
4. Klaster industri pupuk dan pangan.
5. Klaster industri farmasi dan kesehatan, di dalamnya terdapat PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk, dan PT Indofarma Tbk, serta Pertamedika.
6. Klaster Industri Pertahanan, manufaktur, dan industri lainnya, di mana terdapat BUMN yang menaungi sektor pertahanan (sebelum dipindah ke Wamen BUMN II
Klaster yang dibina Wakil Menteri BUMN II:
1. Klaster jasa keuangan, yang didalamnya terdapat Himbara, PT Permodalan Nasional Madani (PMN), Danareksa, hingga Pegadaian.
2. Klaster jasa asuransi dan dana pensiun, yang terdiri dari Asuransi Jiwasraya, Asuransi ABRI (Asabri), Taspen, Jasindo, Jasa Raharja, Askrindo, dan Jamkrindo.
3. Klaster telekomunikasi dan media, misalnya PT Telkom Tbk, dan LKBN Antara.
4. Klaster pembangunan infrastruktur, penggabungan BUMN Karya dengan BUMN semen, dengan alasan keduanya saling membutuhkan dan dapat bersinergi. Di dalamnya terdapat Semen Gresik dan Semen Baturaja.
5. Klaster pariwisata, logistik, dan lainnya. Di antaranya Hotel Indonesia, Taman Wisata Candi, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
6. Klaster Sarana dan Prasarana Perhubungan, yakni seperti PT Angkasa Pura (AP), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan Perum Damri.
Perubahan itu terjadi setelah pergantian posisi orang nomor dua di Kementerian BUMN. Persiden Jokowi menempatkan Rosan Perkasa Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN II. Jabatan ini sebelumnya diisi oleh Kartika Wirjoatmodjo.
Sementara, Kartika Wirjoatmodjo menggantikan posisi Pahala Nugraha Mansury sebagai Wamen BUMN I. Pahala sendiri diangkat Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.
"Industri pertahanan kan di bawah saya. Saya berkomunikasi langsung dengan Pak Prabowo juga, kolaborasi intens dengan tim Pak Prabowo dan juga ke depannya seperti apa. Ini lebih perkenalanlah secara keseluruhan," ujar Rosan saat ditemui di wartawan, Jumat (21/7/2023).
Sebelumnya, ada 12 klaster BUMN, dan Wamen BUMN I dan II menaungi masing-masing enam klaster, yaitu:
Klaster yang dibina Wakil Menteri BUMN I
1. Membina klaster industri migas dan energi, yang di dalamnya termasuk beberapa BUMN, di antaranya PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
2. Klaster industri minerba, yang di dalamnya terdapat PT Krakatau Steel (KS) dan Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
3. Klaster industri perkebunan dan kehutanan, yang di dalamnya ada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Inhutani.
4. Klaster industri pupuk dan pangan.
5. Klaster industri farmasi dan kesehatan, di dalamnya terdapat PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk, dan PT Indofarma Tbk, serta Pertamedika.
6. Klaster Industri Pertahanan, manufaktur, dan industri lainnya, di mana terdapat BUMN yang menaungi sektor pertahanan (sebelum dipindah ke Wamen BUMN II
Klaster yang dibina Wakil Menteri BUMN II:
1. Klaster jasa keuangan, yang didalamnya terdapat Himbara, PT Permodalan Nasional Madani (PMN), Danareksa, hingga Pegadaian.
2. Klaster jasa asuransi dan dana pensiun, yang terdiri dari Asuransi Jiwasraya, Asuransi ABRI (Asabri), Taspen, Jasindo, Jasa Raharja, Askrindo, dan Jamkrindo.
3. Klaster telekomunikasi dan media, misalnya PT Telkom Tbk, dan LKBN Antara.
4. Klaster pembangunan infrastruktur, penggabungan BUMN Karya dengan BUMN semen, dengan alasan keduanya saling membutuhkan dan dapat bersinergi. Di dalamnya terdapat Semen Gresik dan Semen Baturaja.
5. Klaster pariwisata, logistik, dan lainnya. Di antaranya Hotel Indonesia, Taman Wisata Candi, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
6. Klaster Sarana dan Prasarana Perhubungan, yakni seperti PT Angkasa Pura (AP), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan Perum Damri.
(uka)