KAI Ungkap Alasan Kereta Api Tidak Bisa Ngerem Mendadak

Jum'at, 21 Juli 2023 - 19:53 WIB
loading...
KAI Ungkap Alasan Kereta...
KAI menjelaskan alasan kereta api tidak bisa berhenti mendadak. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Insiden tabrakan antara kereta api dengan truk di Semarang dan Bandar Lampung pada Selasa (18/7/2023) lalu, mendapatkan respons beragam dari publik. Salah satu perhatian publik diantaranya terkait bagaimana sistem pengereman di transportasi kereta api .

VP Public Relations KAI. Joni Martinus mengatakan, sistem pengereman kereta api membutuhkan jarak pengereman yang cukup agar benar-benar berhenti. Artinya, secara teknis kereta api memiliki karakteristik tidak dapat melakukan pengereman secara mendadak.

"Berbeda dengan transportasi darat pada umumnya, kereta api memiliki karakteristik yang secara teknis tidak dapat dilakukan pengereman secara mendadak. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati sebelum melewati perlintasan sebidang," ujar Joni, melalui pernyataannya, dikutip Jumat (21/7/2023).



Berikut faktor-faktor yang menyebabkan kereta api tidak dapat mengerem mendadak.

1. Panjang dan Berat

Panjang dan berat rangkaian menjadi sebab kereta api tidak dapat berhenti mendadak. Makin panjang dan berat rangkaiannya, maka jarak yang dibutuhkan kereta api untuk dapat benar-benar berhenti akan semakin panjang.

Di Indonesia, rata-rata 1 rangkaian kereta penumpang terdiri dari 8-12 kereta (gerbong) dengan bobot mencapai 600 ton, belum termasuk penumpang dan barang bawaannya. Dengan kondisi ini, maka akan dibutuhkan energi yang besar untuk membuat rangkaian kereta api berhenti.

2. Sistem Pengereman

Pengereman yang dipakai pada kereta api di Indonesia pada umumnya menggunakan sistem jenis rem udara. Cara kerjanya adalah dengan mengompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi. Saat masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada roda. Friksi ini yang akan membuat kereta berhenti.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)