Ganjar Optimalkan DPSP Borobudur, Tingkatkan Pendapatan Negara Rp30 Triliun

Jum'at, 21 Juli 2023 - 23:06 WIB
loading...
Ganjar Optimalkan DPSP Borobudur, Tingkatkan Pendapatan Negara Rp30 Triliun
Rakornas pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di The Plataran Heritage Borobudur Hotel, Magelang, Jumat (21/7/2023). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
MAGELANG - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) digelar di The Plataran Heritage Borobudur Hotel, Kecamatan Borobudur , Kabupaten Magelang, Jumat (21/7/2023).

Rakornas DPSP Semester I 2023 dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas sejumlah rencana pengembangan kawasan DPSP, termasuk Candi Borobudur.

Rapat dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.



Usai rapat, Luhut mengatakan sejumlah pengembangan yang akan dilakukan di kawasan Borobudur antara lain penataan kabel yang akan menggunakan metode kabel tanam, pembangunan health tourist destination, penerapan budaya kearifan lokal hingga pelatihan UMKM yang akan digarap lebih serius.

Luhut memperkirakan perekonomian Jawa Tengah akan naik hingga 6% di 2024 seiring meningkatnya UMKM terlatih yang siap memproduksi souvenir atau merchandise Borobudur dengan kualitas yang bagus.

"Itu akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah ini yang akan bisa naik 6% atau lebih karena UMKM akan tumbuh. UMKM akan ditraining untuk mereka memberikan UMKM yang berkualitas," ujar Luhut dalam konferensi pers.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menggalakkan pariwisata dan perekonomian di DPSP Borobudur dengan mengupayakan event rutin dan kendaraan listrik ramah lingkungan.

Ganjar pun telah menggenjot konsep sport tourism di kawasan Borobudur melalui event Tour de Borobudur dan Borobudur Marathon yang dalam pelaksanaannya selalu menarik banyak turis dan atlet dunia ke Magelang. Sehingga perekonomian daerah ikut meningkat.

"Satu kita diminta menjaga event ya, kerja sama dengan InJourney. Kemudian electirc vehicle mulai kita introduksi termasuk kita mencoba mencari CSR agar masyarakat mulai kenal, sehingga di kawasan candi ini semua menggunakan alat transportasi yang tidak mencemari," jelas Ganjar.



Tak hanya sport tourism, Ganjar juga mempercepat pembangunan Kampung Seni Borobudur dan Pasar Kujon. Hal itu untuk lebih memperbanyak magnet turis di kawasan DPSP Borobudur.

Kemudian, melihat banyaknya umat Budha dari seluruh dunia yang datang ke Borobudur Ganjar juga bakal memperbanyak event keagamaan dan wisata religi di Candi Borobudur sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Choli Qoumas.

"Kita membayangkan event agama atau religy pilgrims-nya bisa dinaikkan, itu ada enam kali hari besar Buddha setiap tahun dan itu potensi kunjungan yang sangat besar sekali. Ini butuh sosialisasi ke masyarakat agar kemudian borobudur bisa dipakai wisata umum, wisata religi dan pasti impact di masyarakat ekonominya akan tumbuh," ucap Ganjar.

Pendapatan Negara

Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan, tingginya potensi pariwisata dan perekonomian DPSP Borobudur mampu menarik 2 juta turis diperkirakan dan berpotensi meningkatkan pendapatan sektor pariwisata sebesar USD2 miliar atau Rp30 triliun. Hal itu dilihat dari banyaknya kemajuan di kawasan DPSP Borobudur yang sedang ditingkatkan pengembangannya di seluruh sisi.

"Khusus untuk Borobudur, bisa kita lihat dari jumlah populasi masyarakat Budha di ASEAN ini saja kita bisa proyeksikan ditarik sekitar 2 juta kunjungan wisatawan spiritual dengan target pendapatan pariwisata USD2 miliar," kata Sandi.

Sandi mengatakan pengembangan DPSP Borobudur juga bakal mendorong terbukanya peluang kerja dan lapangan kerja bagi masyarakat Magelang dan sekitarnya.

"Ini akan menjadi sebuah terobosan untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Magelang, dan juga bagi Yogyakarta dan Jawa Tengah secara keseluruhan," tutur Sandi.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)