Wall Street Ditutup Menguat Tertolong Sektor Kesehatan

Rabu, 30 November 2016 - 08:20 WIB
Wall Street Ditutup Menguat Tertolong Sektor Kesehatan
Wall Street Ditutup Menguat Tertolong Sektor Kesehatan
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin berakhir menguat karena adanya optimistis dari saham UnitedHealth yang mengangkat asuransi kesehatan, meskipun harga minyak pada penutupan kemrin turun tajam yang membebani saham energi.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/11/2016), keuntungan kecil hari itu setelah pada hari sebelumnya mengalami penurunan. Para analis mengatakan, setelah pemilu AS mungkin kehilangan momentum, S&P 500 sekarang naik sekitar 8% untuk tahun sampai.

Wall Street telah meningkat tajam setelah Donald Trump terpilih menjadi presiden AS sebagian dibantu oleh ekspektasi investor bahwa rencananya untuk meningkatkan belanja infrastruktur, memotong pajak perusahaan dan mengurangi regulasi akan meningkatkan perekonomian.

"Wall Street naik terimbas Trump tampaknya telah terhenti sampai batas tertentu, dan saya pikir itu terhenti karena kita mulai mengalami masalah penilaian," kata Hugh Johnson, kepala investasi dari Hugh Johnson Advisors LLC di Albany, New York.

Sektor kesehatan memimpin kenaikan di Indeks S&P 500, naik 0,7%. Saham UnitedHealth Group Inc (UNH.N) asuransi kesehatan terbesar di AS, naik 3,6% dan mencapai rekor intraday tinggi sehari setelah perusahaan mengeluarkan perkiraan kinerja lebih baik dari yang diperkiraan.

Selain itu, saham asuransi lainnya juga menguat, termasuk saham Aetna (AET.N) naik 2,8%, dan saham Abbvie (ABBV.N) naik 3,6%. Saham AS memiliki kinerja terburuk mereka dalam hampir sebulan pada Senin kemarin setelah mencapai rekor tertinggi pekan lalu.

Termasuk meningkatkan sentimen pada Selasa, di mana data menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga untuk kinerja terbaik dalam dua tahun.

Namun, pada penutupan kemarin harga minyak dunia turun hingga 4% dan membebani sektor energi di Indeks S&P yang turun 1,2%. Harga minyak turun sekitar 4% sebagai tanda-tanda bahwa eksportir minyak terkemuka sedang berjuang untuk menyepakati kesepakatan dalam memangkas produksi menjelang pertemuan OPEC hari ini.

Saham Tiffany (TIF.N) naik 3,1% menjadi USD80,60 setelah perusahaan perhiasan melaporkan kenaikan pertama dalam penjualan di delapan kuartal. Investor akan mengamati data dari pengecer dalam beberapa pekan mendatang sebagai petunjuk tentang cara musim belanja liburan akan berubah.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3866 seconds (0.1#10.140)