Menaker Ida Diwisuda, Raih Doktor Terbaik IPDN 2020 dengan IPK 3,87

Selasa, 28 Juli 2020 - 19:42 WIB
loading...
Menaker Ida Diwisuda, Raih  Doktor Terbaik IPDN 2020 dengan IPK 3,87
Menaker Ida Fauziyah menjalani prosesi wisuda di IPDN Cilandak, Jakarta, Selasa (28/7/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti menggunakan masker, physical distancing sepanjang 1,5 meter, memakai hand sanitizer, dan wisudawan menja
A A A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjadi wisudawan terbaik Program Doktor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bidang Ilmu Pemerintahan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87 atau predikat Cum Laude. Ida menjalani prosesi wisuda di IPDN Cilandak, Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Prosesi wisuda berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti menggunakan masker, physical distancing sepanjang 1,5 meter, memakai hand sanitizer, dan wisudawan menjalani rapid test sebanyak dua kali. Usai diwisuda, Ida mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjalani prosesi wisuda program S3 dengan lancar dan tanpa ada hambatan yang berarti.

(Baca Juga: Ciptaker Klaster Ketenagakerjaan, Menaker: Pemerintah Paham Pengusaha dan Buruh )

“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah akhirnya saya bisa menyelesaikan pendidikan doktoral di IPDN. Saya sangat bersyukur banyak pihak yang mendukung pendidikan saya. Terima kasih semuanya. Terima kasih banyak untuk suami dan anak-anak saya," kata Ida.

Sebelumnya, dia berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan setelah mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi terbuka di depan dewan penguji di IPDN, Jakarta. Ida mengangkat disertasi berjudul “Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia".

(Baca Juga: Cek Progress, Menaker Ida Sambangi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung )

Dia mengemukakan, bahwa maksud penelitian tersebut untuk memahami kebijakan pengarusutamaan gender di Indonesia, dengan tujuan menganalisis implementasi kebijakan pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI. Sehingga, mendapatkan pengembangan konsep dari analisis tersebut.

"Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara akademis dan praktis. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu dan pengetahuan tentang dinamika politik perempuan di Indonesia," pungkas Ida.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0178 seconds (0.1#10.140)