Rosan Roeslani Jadi Wamen BUMN Sekaligus Wakil Komut Pertamina, Begini Kata Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan pengangkatan Rosan Perkasa Roeslani sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) . Menurutnya, Rosan Roeslaniadalah sosok yang bertanggung jawab.
Pengangkatan eks Ketua Kadin sebagai petinggi di BUMN minyak dan gas bumi (migas) itu tidak berselang lama setelah dirinya dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri BUMN pada 17 Juli 2023 lalu.
"Sama Pak Rosan memang bertanggung jawab dengan finansial dan lain-lain, tapi tidak ada salahnya dong saya double decker," ujar Erick Thohir saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (1/8/2023).
Menurutnya, bukan satu masalah jika Wakil Menteri BUMN juga menjadi petinggi perseroan negara, karena bagian dari skema pengawasan terhadap perusahaan. Erick Thohirmencontohkan, Pahala Nugraha Mansury yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I sekaligus Wakil Komisaris Utama Pertamina.
"Loh kan emang biasa? Waktu itu Pak Pahala Wakomut mana? Tunggu saya belum selesai nanya, pak Pahala, waktu itu Wakomut mana? Pertamina, boleh kan? Boleh," katanya.
Perihal Wamen BUMN II yang ditempatkan sebagai Wakil Komisaris Utama, Erick beralasan hanya soal crossing saja dan mensinergikan antara Wakil Menteri BUMN."Artinya para Wamen saling bersinergi, saling mengawasi, bukan gak percaya sama Wamen ya, ini crossing, jadi bisa saling melihat dan mendukung," ucap dia.
"Jadi tidak Wamen saya juga 'oh ini klaster saya, Anda gak boleh pegang, nggak. Setelah kita jaga kekompakan di bawah, menengah, di Wamen juga harus kompak, apalagi ada wamen baru harus kompak," lanjut Erick.
Pengangkatan eks Ketua Kadin sebagai petinggi di BUMN minyak dan gas bumi (migas) itu tidak berselang lama setelah dirinya dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri BUMN pada 17 Juli 2023 lalu.
"Sama Pak Rosan memang bertanggung jawab dengan finansial dan lain-lain, tapi tidak ada salahnya dong saya double decker," ujar Erick Thohir saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (1/8/2023).
Menurutnya, bukan satu masalah jika Wakil Menteri BUMN juga menjadi petinggi perseroan negara, karena bagian dari skema pengawasan terhadap perusahaan. Erick Thohirmencontohkan, Pahala Nugraha Mansury yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I sekaligus Wakil Komisaris Utama Pertamina.
"Loh kan emang biasa? Waktu itu Pak Pahala Wakomut mana? Tunggu saya belum selesai nanya, pak Pahala, waktu itu Wakomut mana? Pertamina, boleh kan? Boleh," katanya.
Perihal Wamen BUMN II yang ditempatkan sebagai Wakil Komisaris Utama, Erick beralasan hanya soal crossing saja dan mensinergikan antara Wakil Menteri BUMN."Artinya para Wamen saling bersinergi, saling mengawasi, bukan gak percaya sama Wamen ya, ini crossing, jadi bisa saling melihat dan mendukung," ucap dia.
"Jadi tidak Wamen saya juga 'oh ini klaster saya, Anda gak boleh pegang, nggak. Setelah kita jaga kekompakan di bawah, menengah, di Wamen juga harus kompak, apalagi ada wamen baru harus kompak," lanjut Erick.
(akr)