Laba Sebelum Pajak Naik 34,1%, Maybank Indonesia Kantongi Rp1,27 Triliun
loading...
A
A
A
Bank senantiasa menerapkan strategi 'Shariah First' dan Leverage Model untuk memperluas jangkauan solusi Syariah. Strategi ini telah memberikan kontribusi yang signifikan pada bisnis Unit Usaha Syariah.
Total simpanan nasabah Unit Usaha Syariah tumbuh 14,1% menjadi Rp36,03 triliun dari Rp31,58 triliun tahun lalu. Peningkatan juga terjadi pada CASA yang tumbuh 31,0% menjadi Rp15,60 triliun dari Rp11,91 triliun dengan persentase yang lebih tinggi pada Giro sebesar 59,4% dan Tabungan sebesar 13,3%.
Deposito Berjangka tumbuh 3,8%, didorong oleh dengan upaya inisiatif nasabah untuk meningkatkan nilai dananya melalui produk simpanan dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Rasio CASA Unit Usaha Syariah meningkat 43,3% dibandingkan dengan 37,7% pada semester pertama 2022.
Rasio Non Performing Financing (NPF) tercatat membaik menjadi 2,6% (gross) dan 2,0% (net) pada Juni 2023 dari 2,9% (gross) dan 2,3% (net) pada Juni 2022.
Pertumbuhan Platform Digital
Pada semester pertama 2023, platform perbankan digital untuk nasabah ritel Bank, M2U, mencatat peningkatan transaksi sebesar 17,6% menjadi sekitar 10,1 juta transaksi, naik dari 8,5 juta transaksi pada periode yang sama tahun lalu. Nilai transaksi juga tumbuh 17,4% menjadi Rp52,76 triliun dari Rp44,94 triliun, diikuti dengan pertumbuhan dana nasabah sebesar 19,1% yang diperoleh melalui M2U.
Platform perbankan elektronik nasabah korporasi, M2E, mencatatkan peningkatan transaksi sebesar 2,3% menjadi lebih dari 2,1 juta transaksi pada semester pertama 2023. Total nilai transaksi keuangan yang dilakukan melalui M2E mencapai Rp373,13 triliun pada semester pertama 2023, tumbuh sebesar 7,2% dari Rp348,18 triliun pada tahun sebelumnya.
M2E juga mencatatkan pertumbuhan pengguna aktif sebesar 6,0% menjadi 2.996 dari 2.827 pada semester pertama 2023, yang berdampak pada peningkatan pendanaan korporasi melalui M2E sebesar 3,6% menjadi Rp25,23 triliun.
Pada kuartal kedua tahun 2023, Bank memperkenalkan fitur-fitur baru dan beberapa penyempurnaan pada platform perbankan digital ritel M2U sebagai one-stop financial solution untuk kebutuhan finansial dan gaya hidup nasabah.
Fitur maupun penyempurnaan tersebut meliputi platform internet banking M2U yang telah didesain ulang untuk memudahkan nasabah mengakses dan melakukan transaksi keuangan melalui web serta menilik portofolio keuangan yang berkesinambungan dengan fitur 360 Digital Wealth yang tersedia pada aplikasi M2U.
Total simpanan nasabah Unit Usaha Syariah tumbuh 14,1% menjadi Rp36,03 triliun dari Rp31,58 triliun tahun lalu. Peningkatan juga terjadi pada CASA yang tumbuh 31,0% menjadi Rp15,60 triliun dari Rp11,91 triliun dengan persentase yang lebih tinggi pada Giro sebesar 59,4% dan Tabungan sebesar 13,3%.
Deposito Berjangka tumbuh 3,8%, didorong oleh dengan upaya inisiatif nasabah untuk meningkatkan nilai dananya melalui produk simpanan dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Rasio CASA Unit Usaha Syariah meningkat 43,3% dibandingkan dengan 37,7% pada semester pertama 2022.
Rasio Non Performing Financing (NPF) tercatat membaik menjadi 2,6% (gross) dan 2,0% (net) pada Juni 2023 dari 2,9% (gross) dan 2,3% (net) pada Juni 2022.
Pertumbuhan Platform Digital
Pada semester pertama 2023, platform perbankan digital untuk nasabah ritel Bank, M2U, mencatat peningkatan transaksi sebesar 17,6% menjadi sekitar 10,1 juta transaksi, naik dari 8,5 juta transaksi pada periode yang sama tahun lalu. Nilai transaksi juga tumbuh 17,4% menjadi Rp52,76 triliun dari Rp44,94 triliun, diikuti dengan pertumbuhan dana nasabah sebesar 19,1% yang diperoleh melalui M2U.
Platform perbankan elektronik nasabah korporasi, M2E, mencatatkan peningkatan transaksi sebesar 2,3% menjadi lebih dari 2,1 juta transaksi pada semester pertama 2023. Total nilai transaksi keuangan yang dilakukan melalui M2E mencapai Rp373,13 triliun pada semester pertama 2023, tumbuh sebesar 7,2% dari Rp348,18 triliun pada tahun sebelumnya.
M2E juga mencatatkan pertumbuhan pengguna aktif sebesar 6,0% menjadi 2.996 dari 2.827 pada semester pertama 2023, yang berdampak pada peningkatan pendanaan korporasi melalui M2E sebesar 3,6% menjadi Rp25,23 triliun.
Pada kuartal kedua tahun 2023, Bank memperkenalkan fitur-fitur baru dan beberapa penyempurnaan pada platform perbankan digital ritel M2U sebagai one-stop financial solution untuk kebutuhan finansial dan gaya hidup nasabah.
Fitur maupun penyempurnaan tersebut meliputi platform internet banking M2U yang telah didesain ulang untuk memudahkan nasabah mengakses dan melakukan transaksi keuangan melalui web serta menilik portofolio keuangan yang berkesinambungan dengan fitur 360 Digital Wealth yang tersedia pada aplikasi M2U.