Pengamat Puji Ketahanan Energi Indonesia di Tengah Pandemi

Rabu, 29 Juli 2020 - 13:21 WIB
loading...
Pengamat Puji Ketahanan...
Warga mengisi token listrik di salah satu rumah susun di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, ketahanan energi Indonesia di tengah pandemi Covid-19 dinilai cukup baik. Dari sisi indikatif terutama suplai berjalan dengan baik, tidak ada gangguan atau keluhan masyarakat selama pandemi.

"Bahkan untuk PLN dengan kesiapannya membuat suatu cadangan yang cukup signifikan sehingga tidak terjadi blackout atau gangguan di berbagai wilayah Indonesia di kota-kota besar," ujarnya pada IDX Channel Market Review, Rabu (29/7/2020). (Baca juga: Akibat Hubungan Arus Pendek Listrik, Gudang Penyimpanan Beras Terbakar )

Dia melanjutkan, dari sisi BBM memang menurun drastis di tengah pandemi. Hal ini tentu sangat memengaruhi cashflow Pertamina. Meski begitu, Pertamina tetap berkomitmen dan menyalurkan BBM ke seluruh wilayah Indonesia. "Begitu juga dengan elpiji 3 kg, meski ada kelangkaan hanya di beberapa wilayah namun Pertamina cukup sigap," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, khusus untuk transportasi kendaraan memang demand berkurang hingga 50%. Bahkan untuk pasokan bensin, solar, minyak tanah berlebih.

"Gas juga cukup berlebih karena demand berkurang. Beberapa industri juga menahan produksinya. Pada pandemi itu kita kelebihan stok karena demand berkurang," ungkapnya.

Menurut Djoko, secara umum ketahanan energi Indonesia masih dalam kategori tahan dengan skor di angka 6,44. Untuk ketersediaan batubara bisa mencapai 60 tahun ke depan untuk saat ini.

Sementara untuk gas, Indonesia masih memiliki cadangan yang cukup banyak. Bahkan Indonesia masih mengekspor LNG dan juga gas pipa ke Singapura. (Baca juga: Bocah Diculik-Ditukar Tabung Gas Bisa Masuk Kategori Perdagangan Manusia )

"Yang kita impor memang jenis LPG dan untuk minyak bumi kita masih memproduksi 720.000 barel per hari. Namun memang ada impor minyak mentah dan BBM jenis premium. Untuk jenis solar kita sudah tidak impor lagi," jelasnya.

Ke depan, lanjut Djoko, pengembangan energi baru terbarukan akan terus dioptimalkan. "Untuk Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) seperti matahari itu tersedia sepanjang masa. Untuk angin, kita punya pembangkit listrik tenaga angin juga. Kemudian juga energi air kita punya dan kita juga sudah sukses B30, yaitu energi dari nabati minyak sawit ini," tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PLN Hadirkan Kembali...
PLN Hadirkan Kembali Diskon 50% Sambut Ramadan 2025, Simak Cara dan Syaratnya
Skema Power Wheeling...
Skema Power Wheeling Ditolak, SP PLN Apresiasi Sikap Presiden Prabowo
Subsidi Tak Efektif...
Subsidi Tak Efektif Dongkrak Daya Beli, Stok Motor Listrik Numpuk di Dealer
Dukung Ekosistem Digital,...
Dukung Ekosistem Digital, ISC Tambah Daya Jadi 6 MW
Ribuan Dusun Belum Terjamah...
Ribuan Dusun Belum Terjamah Listrik, Prabowo: Butuh Rp48 Triliun
5 Negara dengan Tarif...
5 Negara dengan Tarif Listrik Termurah di Dunia, Tak Capai Rp100 per kWh
Tarif Listrik per kWh...
Tarif Listrik per kWh di Tahun Baru 2025
Data Center PLN Icon...
Data Center PLN Icon Plus Dukung Penuh Kehandalan Layanan PLN Saat Nataru 2024/2025
Konsumsi BBM Nataru...
Konsumsi BBM Nataru Diprediksi Naik 5%, Pertamina Jamin Pasokan Aman
Rekomendasi
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Jejak Karier AKBP Heti...
Jejak Karier AKBP Heti Patmawati, Polwan dengan Penugasan Baru sebagai Kapolres Lampung Timur
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
Berita Terkini
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
17 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
57 menit yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
1 jam yang lalu
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
2 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved