Mau Naik Kelas di Industri Kreatif, Pantau Ajang Kemenperin Ini

Rabu, 29 Juli 2020 - 16:53 WIB
loading...
Mau Naik Kelas di Industri Kreatif, Pantau Ajang Kemenperin Ini
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar program Creative Business Incubator Bali Creative Industry Center (CBI BCIC) secara virtual. Program ini bertujuan untuk mencetak wirausahawan muda khususnya di sektor industri kreatif kriya dan fesyen.

Program Creative Business Incubator khusus untuk sektor industri kreatif kriya dan fesyen ini dilaksanakan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) kemenperin dan bekerja sama dengan Business Venturing and Development Institute (BVDI) Prasetya Mulya.

Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih mengatakan, saat ini tantangan industri yang dikembangkan generasi muda semakin berat. Apalagi terjadi perubahan lingkungan akibat adanya pandemi Covid-19. Diharapkan, dengan adanya program Creative Business Incubator, generasi muda menjadi motor penggerak industri di masa mendatang.

"Pertumbuhan industri harus benar-benar ditunjang oleh program-program yang mendukung. Kenapa? Karena share industri kepada PDB kita itu sebesar 17,86%. Angka itu cukup besar dibanding sektor lainnya," kata Gati dalam webinar pada acara Launching Program tersebut, Rabu (29/7/2020).

Ia menjelaskan, bahwa salah satu sektor yang memiliki kontribusi terhadap industri nasional adalah Industri kreatif. Untuk mendorong peran industri kreatif, terutama sektor kriya dan fesyen, maka Kemenperin mendirikan BCIC pada 2015. ( Baca juga:Krakatau Steel dengan Pengusaha Muda Bersekutu demi Baja Nasional )

"BCIC sebagai wadah bagi pelaku industri kreatif kriya dan fesyen untuk mengembangkan usaha dalam konteks meet-share-collaborate. Para pelaku bisa bertemu, berbagi pengalaman dan ide kreatif sehingga pada akhirnya bisa berkolaborasi untuk menciptakan karya bersama," jelasnya.

Gati juga menceritakan program CBI-BCIC ini memberikan hasil yang cukup baik di 2019. Dari 20 tenan inkubator BCIC, berhasil menghasilkan empat tenan yang naik kelas dari skala kecil ke skala menengah.

Selain itu, ada lima tenan yang naik kelas dari skala mikro ke skala kecil. Serta lebih dari 50 persen tenan dapat menambah karyawan dalam rangka memperbesar kapasitas usahanya.

“Di tahun ini akan memberikan pendampingan kepada 29 tenan inkubator sebagai lanjutan program tahun 2019. Supaya dapat naik kelas dan menjadi wirausahawan muda yang unggul,” tutupnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)