Terkuak! Ini Alasan Sesungguhnya Eropa Jegal Produk Sawit Indonesia
loading...
A
A
A
"Menurut pendapat saya, konsep keberlanjutan yang realistis juga diadopsi oleh SDGS yaitu keberlanjutan yang relatif (relative sustainability). Semuanya relatif, ga tau level sustainability di mana, tapi itu adalah perjalanan menjadi lebih baik dari kemarin," lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Bungaran juga menyebutkan bahwa industri kelapa sawit ini cukup berkontribusi terhadap devisa negara. Bahkan pada tahun 2022 lalu, kontribusinya terhadap devisa negara tembus USD50 miliar atau setara dengan Rp765,33 triliun.
"Tahun 2022, industri sawit sumbangkan devisa dari ekspor produk sawit sekitar USD39 miliar. Menghemat devisa dari mandatory biodiesel sekitar USD10,3 miliar. Sehingga secara keseluruhan industri sawit menyumbang devisa hampir mencapai USD50 miliar. Belum ada komoditas seperti itu kontribusinya," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bungaran juga menyebutkan bahwa industri kelapa sawit ini cukup berkontribusi terhadap devisa negara. Bahkan pada tahun 2022 lalu, kontribusinya terhadap devisa negara tembus USD50 miliar atau setara dengan Rp765,33 triliun.
"Tahun 2022, industri sawit sumbangkan devisa dari ekspor produk sawit sekitar USD39 miliar. Menghemat devisa dari mandatory biodiesel sekitar USD10,3 miliar. Sehingga secara keseluruhan industri sawit menyumbang devisa hampir mencapai USD50 miliar. Belum ada komoditas seperti itu kontribusinya," pungkasnya.
(uka)