Merger Pelindo, Erick Thohir Sebut Biaya Logistik Turun Jadi 11%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan biaya logistik (logistic cost) di dalam negeri turun signifikan. Penurunan terjadi setelah pihaknya melakukan merger PT Pelindo I-IV pada Oktober 2021 lalu.
Dia mengatakan biaya logistik turun menjadi 11%, dari posisi sebelumnya 23%. Penurunan ini membuat Indonesia unggul jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga dengan persentase biaya logistik di angka 12%.
"Sebelumnya, logistic cost mencapai 23%, sekarang jadi 11%," ungkap Erick, Senin (22/8/2023).
Dia terus berupaya agar biaya logistik di Indonesia terus menurun sehingga semakin meringankan dunia bisnis. Erick mendorong agar efisiensi terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang dia pimpin.
"BUMN terus menekan logistic cost, Pelindo dari empat (perusahaan) menjadi satu," katanya.
Penggabungan BUMN pelabuhan sendiri telah diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 7 tahun lalu. Pada 1 Oktober 2021, Kepala Negara menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2021 Tentang Penggabungan PT Pelindo I, III, dan IV (Persero) ke dalam PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Jokowi mengapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajarannya yang telah berhasil mewujudkan penggabungan BUMN kepelabuhanan tersebut. Dia berharap, penggabungan ini akan menjadikan Pelindo menjadi sebuah kekuatan besar dan bisa diikuti oleh BUMN lainnya.
Dia mengatakan biaya logistik turun menjadi 11%, dari posisi sebelumnya 23%. Penurunan ini membuat Indonesia unggul jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga dengan persentase biaya logistik di angka 12%.
"Sebelumnya, logistic cost mencapai 23%, sekarang jadi 11%," ungkap Erick, Senin (22/8/2023).
Dia terus berupaya agar biaya logistik di Indonesia terus menurun sehingga semakin meringankan dunia bisnis. Erick mendorong agar efisiensi terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang dia pimpin.
"BUMN terus menekan logistic cost, Pelindo dari empat (perusahaan) menjadi satu," katanya.
Penggabungan BUMN pelabuhan sendiri telah diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 7 tahun lalu. Pada 1 Oktober 2021, Kepala Negara menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2021 Tentang Penggabungan PT Pelindo I, III, dan IV (Persero) ke dalam PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Jokowi mengapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajarannya yang telah berhasil mewujudkan penggabungan BUMN kepelabuhanan tersebut. Dia berharap, penggabungan ini akan menjadikan Pelindo menjadi sebuah kekuatan besar dan bisa diikuti oleh BUMN lainnya.
(nng)