5 Negara BRICS dengan Ekonomi Terkuat, Siapa Paling Unggul?
loading...
A
A
A
JAKARTA - BRICS merupakan kelompok ekonomi yang beranggotakan lima negara berkembang terkemuka di dunia. Kelima negara tersebut yaitu Brasil, Rusia, India, China , dan Afrika Selatan.
Tujuan utama didirikan organisasi ini yaitu untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hingga reformasi institusi keuangan internasional. Seiring berjalannya waktu, ekonomi dari kelima negara anggota BRICS pun kini semakin berkembang.
Berikut ini adalah negara BRICS dengan ekonomi terkuat di antara anggota lainnya.
China merupakan salah satu negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi di antara negara-negara BRICS, dengan USD16,86 triliun pada tahun 2021. China juga merupakan negara dengan PDB kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.
China juga memiliki peranan penting dalam aliansi ekonomi BRICS, dengan berkontribusi secara substansial terhadap kemajuan BRICS dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di seluruh dunia.
Beberapa peran China dalam BRICS antara lain sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, investor infrastruktur, mitra kerja sama keuangan dan perbankan, pengembang teknologi dan inovasi, dan pemimpin diplomasi global.
India memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tinggi, dengan rata-rata 7,3% per tahun sejak tahun 2000. India juga memiliki sektor jasa yang berkembang, terutama di bidang teknologi informasi, komunikasi, dan logistik.
India memiliki peranan aktif dalam kerja sama ekonomi BRICS dengan berpartisipasi dalam berbagai inisiatif bersama, seperti Bank Pembangunan BRICS, Dana Cadangan Valuta Asing BRICS, Forum Bisnis BRICS, dan Forum Akademik BRICS2.
India juga menjalin hubungan bilateral yang erat dengan negara-negara anggota BRICS lainnya, terutama China dan Rusia.
Menurut data dari tahun 2021, Rusia memiliki produk domestik bruto (PDB) sebesar USD1,71 triliun. Sehingga Rusia menempati urutan ketiga terbesar di antara negara-negara BRICS dan kesebelas terbesar di dunia.
Meski begitu, Rusia memiliki ekonomi yang didominasi oleh sektor energi, terutama minyak dan gas, yang membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global. Kekayaan tersebut juga tidak dimiliki oleh China maupun India.
Brasil memiliki produk domestik bruto (PDB) sebesar USD1,48 triliun, yang merupakan urutan keempat terbesar di antara negara-negara BRICS dan keduabelas terbesar di dunia.
Ekonomi Brasil sebagian besar didominasi oleh sektor pertanian, industri, dan jasa, yang membuatnya lebih beragam dan stabil daripada negara-negara BRICS lainnya.
Brasil juga memiliki cadangan minyak dan gas yang melimpah, sehingga meningkatkan potensi ekonominya. Oleh karena itu, Brasil dapat dikatakan sebagai negara dengan ekonomi kuat di BRICS, meskipun tidak sekuat China dan India yang memiliki PDB lebih tinggi dan pertumbuhan lebih cepat.
Afrika Selatan menempati urutan kelima dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terkecil, yaitu USD0,31 triliun. Negara ini memiliki ekonomi yang didominasi oleh sektor pertambangan, manufaktur, dan jasa, yang membuatnya memiliki potensi untuk berkembang.
Afrika Selatan juga memiliki infrastruktur yang relatif baik, sumber daya alam yang melimpah, dan pasar keuangan yang maju. Oleh karena itu, Afrika Selatan dapat dikatakan sebagai negara dengan ekonomi kuat di BRICS secara relatif, jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Tujuan utama didirikan organisasi ini yaitu untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hingga reformasi institusi keuangan internasional. Seiring berjalannya waktu, ekonomi dari kelima negara anggota BRICS pun kini semakin berkembang.
Berikut ini adalah negara BRICS dengan ekonomi terkuat di antara anggota lainnya.
Negara BRICS dengan Ekonomi Terkuat
1. China
China merupakan salah satu negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi di antara negara-negara BRICS, dengan USD16,86 triliun pada tahun 2021. China juga merupakan negara dengan PDB kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.
China juga memiliki peranan penting dalam aliansi ekonomi BRICS, dengan berkontribusi secara substansial terhadap kemajuan BRICS dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di seluruh dunia.
Beberapa peran China dalam BRICS antara lain sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, investor infrastruktur, mitra kerja sama keuangan dan perbankan, pengembang teknologi dan inovasi, dan pemimpin diplomasi global.
2. India
India memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tinggi, dengan rata-rata 7,3% per tahun sejak tahun 2000. India juga memiliki sektor jasa yang berkembang, terutama di bidang teknologi informasi, komunikasi, dan logistik.
India memiliki peranan aktif dalam kerja sama ekonomi BRICS dengan berpartisipasi dalam berbagai inisiatif bersama, seperti Bank Pembangunan BRICS, Dana Cadangan Valuta Asing BRICS, Forum Bisnis BRICS, dan Forum Akademik BRICS2.
India juga menjalin hubungan bilateral yang erat dengan negara-negara anggota BRICS lainnya, terutama China dan Rusia.
3. Rusia
Menurut data dari tahun 2021, Rusia memiliki produk domestik bruto (PDB) sebesar USD1,71 triliun. Sehingga Rusia menempati urutan ketiga terbesar di antara negara-negara BRICS dan kesebelas terbesar di dunia.
Meski begitu, Rusia memiliki ekonomi yang didominasi oleh sektor energi, terutama minyak dan gas, yang membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global. Kekayaan tersebut juga tidak dimiliki oleh China maupun India.
4. Brasil
Brasil memiliki produk domestik bruto (PDB) sebesar USD1,48 triliun, yang merupakan urutan keempat terbesar di antara negara-negara BRICS dan keduabelas terbesar di dunia.
Ekonomi Brasil sebagian besar didominasi oleh sektor pertanian, industri, dan jasa, yang membuatnya lebih beragam dan stabil daripada negara-negara BRICS lainnya.
Brasil juga memiliki cadangan minyak dan gas yang melimpah, sehingga meningkatkan potensi ekonominya. Oleh karena itu, Brasil dapat dikatakan sebagai negara dengan ekonomi kuat di BRICS, meskipun tidak sekuat China dan India yang memiliki PDB lebih tinggi dan pertumbuhan lebih cepat.
5. Afrika Selatan
Afrika Selatan menempati urutan kelima dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terkecil, yaitu USD0,31 triliun. Negara ini memiliki ekonomi yang didominasi oleh sektor pertambangan, manufaktur, dan jasa, yang membuatnya memiliki potensi untuk berkembang.
Afrika Selatan juga memiliki infrastruktur yang relatif baik, sumber daya alam yang melimpah, dan pasar keuangan yang maju. Oleh karena itu, Afrika Selatan dapat dikatakan sebagai negara dengan ekonomi kuat di BRICS secara relatif, jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(okt)