Pemerintah Pastikan Pertumbuhan Ekonomi Tetap Tinggi, Inklusif dan Berkualitas

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 13:13 WIB
loading...
Pemerintah Pastikan...
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah fokus menguatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkualitas. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus fokus menguatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkualitas. Upaya tersebut berbuah pertumbuhan ekonomi yang positif mencapai 5,17% (yoy) pada triwulan II-2023.

Pada Juli 2023, Indonesia juga kembali masuk dalam klasifikasi negara upper middle income dengan GNI per kapita sebesar USD4.580. Pada bulan yang sama, lembaga pemeringkat R&I menaikkan outlook Indonesia dari stable menjadi positive, dan mempertahankan peringkat Sovereign Credit Rating Indonesia pada level BBB+.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto baru-baru ini menyampaikan bahwa sebagai negara upper middle income, Indonesia berada di level yang sama dengan Thailand dan Malaysia. Pada akhir 2024, ditargetkan pendapatan per kapita Indonesia kembali melaju mencapai USD5.500.



Tak hanya itu, berkat sinergi seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut juga diiringi dengan inflasi yang terkendali yakni 3,08% (yoy) pada Juli 2023. Sedangkan neraca perdagangan terus melanjutkan tren surplus selama 39 bulan berturut-turut. Pada periode Januari-Juli 2023, surplus perdagangan Indonesia tercatat mencapai USD21,24 miliar.

Di tengah net ekspor yang terkontraksi, konsumsi rumah tangga dan investasi (PMTB) mampu memberikan sumbangan yang besar bagi pertumbuhan ekonomi. Dari indikator sosial, tingkat kemiskinan ekstrem juga terus menurun ke angka 1,12% per Maret 2023, tingkat pengangguran juga turun ke level 5,45% pada Februari 2023, dan rasio gini turun menjadi 0,39 pada Maret 2023.

Sementara itu, kinerja APBN sampai dengan Juli 2023 terjaga positif dengan pendapatan negara yang telah terealisasi sebesar 65,6% dari target, belanja sebesar 47,7% dari pagu, sehingga surplus APBN telah mencapai 0,72% dari PDB.

Lebih lanjut disampaikan pula bahwa penjualan otomotif wholesales sepanjang Jan-Juli 2023 naik 4,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan penjualan kendaraan listrik (electric vehicles/EV) naik 900% pada semester I-2023 dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Ini menjadi suatu modal di semester kedua untuk kita terus mengejar target pertumbuhan ekonomi," kata Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, dalam keterangan resminya, Sabtu (26/8/2023).

Ferry juga menyampaikan bahwa prospek ekonomi sampai dengan akhir tahun masih sangat kuat. Hal tersebut terlihat dari beberapa indikator pada bulan Juli tahun 2023 yakni Indeks Keyakinan Konsumen yang terus berada di level optimis yakni 123,5 Indeks Penjualan Riil tumbuh 6,3%, PMI Manufaktur Indonesia di level ekspansif yakni sebesar 53,3.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1680 seconds (0.1#10.140)