Kadin Kerap Ditagih Jokowi Soal Program Vokasi

Jum'at, 17 Maret 2017 - 13:12 WIB
Kadin Kerap Ditagih...
Kadin Kerap Ditagih Jokowi Soal Program Vokasi
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengaku, sebelum dilakukannya program pelatihan, pemagangan dan pendidikan vokasional bagi para pekerja di wilayah Kerawang dan Bekasi, dia berkali-kali ditanyai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai program vokasi. Seperti diketahui, program vokasi tersebut adalah program yang telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada Desember lalu.

Rosan mengaku, Jokowi teramat fokus dalam program ini lantaran bisa meningkatkan perekonomian Indonesia lewat kualitas tenaga kerja Indonesia. "Iya, saya sering ditanya sama Presiden program vokasi itu sudah sejauh mana. Kalau bertemu, pasti ditanyakan soal itu. Karena beliau kan memang fokus sekalj ya," ungkapnya di Jakarta, Jumat (17/3/2017).

Lanjutnya juga, Jokowi memang tengah memiliki visi jangka panjang dalam program ini. Diharapkan, program ini dapat berdampak jangka panjang pada keadaan ekonomi Indonesia. "Kami dikejar dan ditanyai terus ya memang karena beliau ingin program ini dilaksanakan secara masif untuk ekonomi Indonesia secara jangka panjang," imbuhnya.

Seperti diketahui, dari data Kementerian Ketenagakerjaan pada tahun 2016 lalu, dari 122,38 juta angkatan kerja, 50,8 juta diantaranya adalah lulusan SD ke bawah, sementara lulusan 5MP adalah 20,7 juta dan lulusan SMA sebanyak 19,8 juta.

Data BPS (2015) menunjukan bahwa terdapat lebih dari 7 juta angkatan kerja yang belum mempunyai pekerjaan, sementara di saat yang sama dunia usaha mengalami kesulitan untuk merekrut tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan siap pakai.

Untuk itu, peluncuran program pemagangan antara dunia industri dan pemerintah dibuat sebagai jembatan antara kebutuhan dunia industri dan para pencari kerja. Melalui skema yang dibuat, diharapkan dapat membuat pasar tenaga kerja di Indonesia bisa bertumbuh dan akan memperkecil kesenjangan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0782 seconds (0.1#10.140)