Jurus Maut Badan Pangan Tekanan Kerugian Sampah Makanan yang Tembus Rp551 Triliun

Jum'at, 01 September 2023 - 13:13 WIB
loading...
Jurus Maut Badan Pangan Tekanan Kerugian Sampah Makanan yang Tembus Rp551 Triliun
Badan Pangan Nasional berupaya menekan volume sampah makanan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo mengatakan, perlu ada kesepakatan penggunaan padanan istilah food waste di Indonesia. Pasalnya, food waste tidak semata berbentuk limbah pangan , tetapi termasuk juga pangan berlebih yang berpotensi terbuang atau dimusnahkan namun masih dalam kondisi layak dan aman.



“Pangan berlebih ini, yang sebenarnya juga termasuk food waste masih dapat dimanfaatkan untuk masyarakat. Badan Pangan telah bekerja sama dengan sembilan organisasi yang terdiri dari enam asosiasi dan tiga lembaga penggiat food waste untuk menyalurkan pangan berlebih dalam rangka Gerakan Selamatkan Pangan (GSP).” jelas Nyoto dalam keterangan tertulis, Jumat (1/9/2023).

Penentuan lokasi penyaluran bantuan pangan didasarkan atas analisis kuadran dari PoU (Prevalence of Undernourishment) dan FSVA (Food Security and Vulnerability Analysis). Bapanas telah melaksanakan piloting di wilayah Jabodetabek sejak akhir Desember hingga akhir Juli 2023 dan telah berhasil menyelamatkan pangan sebesar 47,3 ton dengan menyalurkan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui mobil logistik dan food truck.

“Direncanakan kegiatan pendonasian pangan ini akan diperluas sampai ke 12 ibu kota provinsi, yaitu Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, serta Kalimantan Timur. Kami harap kementerian/lembaga terkait dapat bersinergi bersama NFA untuk ikut menyukseskan gerakan penyelamatan pangan ini,” harap Nyoto.

Sementara itu, Jejaring Pasca Panen untuk Gizi Indonesia (JP2GI) menyambut baik inisiasi Badan Pangan, Debagai tindak lanjutnya mereka akan membuat irisan antara 12 provinsi kegiatan GSP dengan wilayah yang akan menjadi substansi peta jalan pilot project Percepatan Pengurangan Susut dan Sisa Pangan (SSP).

"Tujuannya untuk mengurangi food loss and waste di semua tahap rantai pasok pangan,” ungkap Ketua JP2GI Soen’an Hadi Poernomo.

Sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas mengungkap, Indonesia menghasilkan sampah makanan mencapai 23 juta ton hingga 48 juta ton. Angka itu setara dengan 115 kg hingga 184 kg per orang per tahun.



Bappenas memperkirakan kerugian ekonomi akibat sampah makanan mencapai Rp213 triliun sampai Rp551 triliun per tahun, atau setara dengan 4 sampai 5 persen PDB Indonesia.

Program yang digencarkan Badan Pangan tadi tentu saja bisa menekan nilai kerugian itu. Berkurangnya sampah makanan, berkurang pula nilai kerugiannya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1196 seconds (0.1#10.140)