4 Proyek Kereta Api di IKN Nusantara Bakal Dibangun 2025-2029
loading...
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, bahwa akan ada empat proyek kereta api yang bakal dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah 2025. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) mengungkapkan, bahwa akan ada empat proyek kereta api yang bakal dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah 2025. Diterangkan proyek tersebut yakni kereta api bandara, kereta api di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN, kereta perkotaan di wilayah Kalimantan, dan kereta intercity.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan, bahwa saat ini keempat proyek itu belum masuk ke dalam infrastruktur dasar pembangunan IKN yang ada saat ini. "Nanti setelah 2025-2029. Saat ini belum, tapi kita berupaya percepatan nanti," kata Risal saat dikutip, Selasa (5/9/2023).
Sambung Risal menerangkan, pihaknya memiliki 3 proyek terkait perkeretaapian untuk mendukung IKN pada 2024 yakni melakukan sudi andal jalur KA Bandara Aji Muhammad Sepingan Balikpapan menuju KIPP IKN. Kemudian Studi Andal Jalur KA Perkotaan Balikpapan menuju KIPP IKN dan survei investigasi dasar (SID)KA antar Kota Trans Kalimantan di Kaltim.
Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan audiensi dengan Presiden Direktur China Railway International Co. lTD (CRIC) Ju Guojiang, Kamis (20/7), untuk membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur perkeretaapian, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
CRIC merupakan perusahaan platform CR-Group yang menangani konstruksi pembangunan proyek jalur kereta api di luar China, dan fokus pada investasi, pembangunan jalur kereta api, serta pengoperasian. Saat ini CRIC merupakan salah satu perusahaan yang menjadi kontraktor utama pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
“Kami menyambut baik dan mendorong partisipasi dan kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan proyek infrastruktur transportasi, khususnya dalam pengembangan perkeretaapian di IKN atau proyek infrastruktur lainnya,” ujar Menhub.
Adapun berdasarkan Rencana Pembangunan Perkeretaapian Nasional 2010-2030 dan Renstra Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2020-2024, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian berkomitmen membangun rel kereta api di Indonesia sepanjang 10.524 km dengan jarak pembangunan sekitar 3.269 km.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan, bahwa saat ini keempat proyek itu belum masuk ke dalam infrastruktur dasar pembangunan IKN yang ada saat ini. "Nanti setelah 2025-2029. Saat ini belum, tapi kita berupaya percepatan nanti," kata Risal saat dikutip, Selasa (5/9/2023).
Sambung Risal menerangkan, pihaknya memiliki 3 proyek terkait perkeretaapian untuk mendukung IKN pada 2024 yakni melakukan sudi andal jalur KA Bandara Aji Muhammad Sepingan Balikpapan menuju KIPP IKN. Kemudian Studi Andal Jalur KA Perkotaan Balikpapan menuju KIPP IKN dan survei investigasi dasar (SID)KA antar Kota Trans Kalimantan di Kaltim.
Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan audiensi dengan Presiden Direktur China Railway International Co. lTD (CRIC) Ju Guojiang, Kamis (20/7), untuk membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur perkeretaapian, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
CRIC merupakan perusahaan platform CR-Group yang menangani konstruksi pembangunan proyek jalur kereta api di luar China, dan fokus pada investasi, pembangunan jalur kereta api, serta pengoperasian. Saat ini CRIC merupakan salah satu perusahaan yang menjadi kontraktor utama pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
“Kami menyambut baik dan mendorong partisipasi dan kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan proyek infrastruktur transportasi, khususnya dalam pengembangan perkeretaapian di IKN atau proyek infrastruktur lainnya,” ujar Menhub.
Adapun berdasarkan Rencana Pembangunan Perkeretaapian Nasional 2010-2030 dan Renstra Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2020-2024, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian berkomitmen membangun rel kereta api di Indonesia sepanjang 10.524 km dengan jarak pembangunan sekitar 3.269 km.
(akr)
Explore More