Ekonomi Memburuk, Biden Pede China Tak Berani Invasi Taiwan

Senin, 11 September 2023 - 10:56 WIB
loading...
Ekonomi Memburuk, Biden...
Joe Biden bersama Xi Jinping dalam sebuah upacara penyambutan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Agustus 2011. FOTO/Reuters/How Hwee Young/Pool
A A A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa China tidak akan berani menginvasi Taiwan berskala penuh di tengah kemorosotan ekonomi. Perlambatan ekonomi China dianggap Biden tidak lagi menjadi sebuah ancaman serius.

Terlepas dari retorika dan manuver-manuver Beijing di Laut China Selatan, Biden mengatakan bahwa perlambatan ini akan mempengaruhi kemampuan Beijing untuk menguasai Taiwan yang telah diklaimnya sebagai wilayah kedaulatan selama beberapa dekade.

"Saya rasa ini tidak akan menyebabkan China menginvasi Taiwan," kata Biden di Hanoi dalam acara lawatannya ke Asia, dikutip The Telegraph, Senin (11/9/2023).

"Faktanya, justru sebaliknya. Ini mungkin tidak memiliki kapasitas yang sama seperti sebelumnya," tandas Biden.



Untuk mengekang pengaruh China di wilayah tersebut, AS dan Vietnam telah menyetujui sebuah pakta strategis, yang memperkuat hubungan antara kedua negara.

Biden yang menandatangani perjanjian tersebut dengan pemimpin Vietnam, Nguyen Phu Trong, mengatakan kesepakatan itu menandakan bahwa AS adalah negara Pasifik dan tidak akan pergi ke mana-mana.

"Ini adalah status baru yang lebih tinggi yang akan menjadi kekuatan bagi kemakmuran dan keamanan di salah satu wilayah paling penting di dunia," kata Biden.

Pokok dari perjanjian tersebut akan mendorong Vietnam sebagai pusat produksi semikonduktor sehingga melemahkan dominasi Beijing di sektor ini. Vietnam, yang telah memiliki kemitraan strategis dengan Rusia dan China, mengatakan bahwa perjanjian ini dipandang sebagai bagian dari diplomasi bambu untuk menyeimbangkan hubungannya dengan semua negara besar.

Hubungan antara Washington dan Beijing mengalami ketegangan dalam beberapa tahun terakhir dengan pemerintah AS membatalkan kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke China pada bulan Februari di tengah-tengah perselisihan mengenai kemunculan balon-balon pengintai di atas wilayah AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1845 seconds (0.1#10.140)