Negara Amerika Selatan Ini Minta Dukungan China untuk Gabung ke BRICS

Senin, 11 September 2023 - 19:44 WIB
loading...
Negara Amerika Selatan...
Pesona BRICS masih terus memikat, bahkan negara asal Amerika Selatan ini yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia meminta dukungan China agar bisa bergabung. Foto/Dok
A A A
BEIJING - Presiden Venezuela , Nicolas Maduro mengaku, ingin mendapatkan dukungan dari China buat negaranya agar bisa bergabung dengan blok negara-negara berkembang yang dikenal sebagai BRICS . Pesona BRICS masih terus memikat, ketika banyak negara antre ingin menjadi member baru.



Hubungan antara China dan Venezuela diyakini bisa memperkuat kelompok BRICS, dan untuk mempromosikan masuknya Venezuela ke dalam blok, Maduro menyatakan minatnya dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu dengan Kantor Berita resmi Xinhua.

Maduro, yang sedang dalam kunjungan resmi ke China, mengungkapkan, negara Asia dapat membantu memenuhi permintaan Venezuela untuk memasuki kelompok itu "sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia."



Seperti dilansir Bloomberg, ada beberapa poin yang disampaikan Maduro dalam wawancara tersebut di antaranya. Maduro mengatakan, hubungan antara China dan Venezuela dapat membantu memperkuat hubungan antara China dan kelompok negara-negara CELAC. Ia juga menerangkan, dia ingin investasi China di Amerika Latin dan Karibia meningkat

Sebagai informasi anggota BRICS saat ini terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, tetapi Januari 2024 mendatang, mereka akan mendapatkan anggota baru yakni Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Seperti dikutip dari RBK dan TASS, gabungan produk domestik bruto (PDB) dari perluasan BRICS dalam hal paritas daya beli (PPP) akan menjadi sekitar USD65 triliun. Bila melihat pangsa blok PDB global meningkat dari 31,5% saat ini menjadi 37%. Sebagai perbandingan, pangsa kelompok ekonomi maju G7 saat ini sekitar 29,9%.

Selanjutnya, dengan penambahan anggota baru, negara-negara BRICS akan mencapai hampir setengah dari produksi pangan dunia. Pada tahun 2021, panen gandum grup BRICS berjumlah 49% dari total dunia. Sedangkan G7 sebesar 19,1%.

BRICS juga akan memiliki keunggulan dalam hal produksi logam yang digunakan dalam industri teknologi tinggi. Ke-11 negara akan menyumbang 79% dari output aluminium global, dibandingkan hanya 1,3% yang dikendalikan oleh G7. Untuk paladium, perbedaannya adalah 77% untuk BRICS versus 6,9% untuk G7. B

RICS yang diperluas juga akan mencakup sekitar 38,3% dari produksi industri dunia, dibandingkan 30,5% untuk G7. Namun terakhir G7 masih unggul soal ekspor mencapai 28,8% dibandingkan 23,4% untuk BRICS.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)