Negosiasi Nasib Nikel RI dengan AS, Luhut: Jangan Anggap Kami Enteng

Kamis, 14 September 2023 - 19:54 WIB
loading...
Negosiasi Nasib Nikel...
Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa saat ini pemerintah Indonesia terus melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait nasib nikel Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa saat ini pemerintah Indonesia terus melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait aturan lInflation Reduction Act (IRA).



Pasalnya dalam aturan tersebut akan menghambat langkah Indonesia menjadi pemain utama rantai pasok kendaraan listrik di pasar global. Sebab, nikel di dalam negeri belum masuk dalam kreteria IRA.

Akan tetapi menurut Luhut, aturan tersebut juga memberatkan dari pihak Amerika, karena pasokan nikelnya terbatas sehingga membutuhkan pasokan dari Indonesia.

"Amerika ini sekarang sedang negosiasi IRA dengan kita karena mereka kekurangan dan saya bilang kalian engak bisa anggap kami enteng," kata Luhut dalam Seminar Nasional Ikatan Alumni SMA Xaverius 1 Palembang (IKAXA) di Jakarta, Kamis (14/9/2023).



Luhut menegaskan bahwa jika aturan tersebut tetap diberlakukan maka pemerintah Indonesia akan mengalihkan pasokan nikenya buat negara lain. "Kalau kalian gak mau it's fine we can go to somebody else," ungkap Luhut.

Adapun dalam tahap negosiasi tersebut, Luhut menyatakan bahwa negosiasi berjalan dengan baik dan diharapkan pada November tahun ini segera keluar hasilnya. "Saya kira jalan. Jadi bulan November nanti kita berharap akan mulai terlihat bentuknya," bebernya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rekomendasi
Tol Cipali Ramai pada...
Tol Cipali Ramai pada Hari Kedua Lebaran, 20 Ribu Lebih Kendaraan Melintas
Pemerintah Siapkan 2...
Pemerintah Siapkan 2 Pelabuhan Tambahan untuk Arus Balik Lebaran 2025
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Turun Mulai 1 April 2025, Pertamax dkk Lebih Ramah Kantong
Berita Terkini
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
1 jam yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
3 jam yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
3 jam yang lalu
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
5 jam yang lalu
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
6 jam yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
14 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved