Gandeng Pabrikan China, Luhut Pede Indonesia Bisa Bikin Mobil Listrik pada 2026

Kamis, 14 September 2023 - 13:29 WIB
loading...
Gandeng Pabrikan China, Luhut Pede Indonesia Bisa Bikin Mobil Listrik pada 2026
Pabrik mobil Geely di China. Foto/chinadaily
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Indonesia akan mampu memproduksi mobil listrik paling lambat 2026 mendatang. Menurut Luhut, Indonesia terus mengundang produsen kendaraan listrik tingkat global untuk menanamkan modal mereka di Indonesia.



Salah satu yang berminat adalah pabrikan mobil asal China yakni Geely. Usai mengunjungi pabrik Geely, Luhut mengatakan bahwa pabrikan tersebut merupakan terbesar ketiga di China.

"Kemarin datang, saya offer dia eh kamu mau gak bikin di indo, tapi jadi merek Indonesia, tapi research dengan Indonesia. Dia bilang mau," kata Luhut dalam Seminar Nasional Ikaxa 2023 di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Luhut menuturkan nantinya pihak Indonesia akan menyalurkan nikel untuk memproduksi mobil tersebut. Akan tetapi Luhut meminta agar riset pembuatan mobil tersebut harus dilakukan bersama-sama.

Ia mengatakan bahwa pembicaraan terkait dengan perusahaan asal China untuk berinvestasi di Indonesia sudah sejak beberapa bulan lalu. Saat ini pembicaraan tinggal mengenai teknisnya.

Sehingga diharapkan Indonesia dalam beberapa tahun mendatang Indonesia akan mempunyai mobil listrik karya anak bangsa.

"Sehingga 2025 atau 2026 paling lambat kita sudah punya mobil listrik yang dibuat anak bangsa sendiri," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Indonesia akan mampu memproduksi mobil listrik paling lambat 2026 mendatang. Menurut Luhut, Indonesia terus mengundang produsen kendaraan listrik tingkat global untuk menanamkan modal mereka di Indonesia.

Salah satu yang berminat adalah pabrikan mobil asal China yakni Geely. Usai mengunjungi pabrik Geely, Luhut mengatakan bahwa pabrikan tersebut merupakan terbesar ketiga di China.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)