BRISyariah Incar Pembiayaan Rp25 Triliun

Jum'at, 12 Mei 2017 - 23:03 WIB
BRISyariah Incar Pembiayaan Rp25 Triliun
BRISyariah Incar Pembiayaan Rp25 Triliun
A A A
JAKARTA - BRISyariah cetak kinerja positif sepanjang kuartal I tahun 2017, di tengah kondisi perekonomian yang masih fluktuatif. Perseroan membukukan aset sebesar Rp28,51 Triliun atau meningkat sebesar 17,46% apabila dibandingkan kuartal I tahun sebelumnya yang sebesar Rp24,27 Triliun.

Kontribusi peningkatan aset BRISyariah masih bertumpu pada penyaluran pembiayaan. Dimana Pembiayaan sebesar Rp17,98 Triliun atau meningkat sebesar 6,45% dari Rp16,89 Triliun.

Segmentasi pembiayaan yang menjadi fokus penyaluran masih pada segmen mikro dan konsumer, serta tetap mendorong segmen lainnya untuk terus berkembang. "Hingga akhir tahun nanti, kami perkirakan pembiayaan berada di angka Rp25 triliun," ujar Direktur Operasional BRISyariah Wildan di Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Dalam penghimpunan dana, pada kuartal I 2017 BRISyariah telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp23,01 triliun atau meningkat sebesar 13,45% dari Rp20,28 Triliun. "Adapun laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp45,39 miliar," imbuh dia.

Terkait prospek 2017, perseroan akan fokus pada pembiayaan value chain BUMN dan industri terkait infrastruktur. Dia menuturkan, kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah pun menjadi sasaran di Tahun 2017 untuk digarap. Selain itu, peningkatan teknologi terus dilakukan terhadap produk-produk yang telah ada untuk meningkatkan layanan terhadap nasabah.

Terlebih, peningkatan terhadap layanan haji terus dioptimalkan serta memberikan kemudahan akses bagi calon jamaah haji terkait penukaran Saudi Arabia Riyal (SAR) untuk kebutuhan selama menunaikan ibadah Haji.

Sementara itu, sejak diluncurkan pada bulan Maret 2017, penyaluran KUR Syariah telah mencapai Rp86,9 miliar yang dinikmati oleh 3.873 orang. KUR Syariah dinikmati oleh nasabah dari berbagai daerah di Indonesia dengan penyerapan KUR di Jawa, Sumatera, Sulawesi (9%), Kalimantan (7,7%), NTB (5,7%) dan Bali (0,7%).

Pihaknya pun optimistis, penyaluran KUR Syariah dapat tersalurkan dengan cepat sesuai plafon yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp500 miliar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3952 seconds (0.1#10.140)