Perdana, Kapal Biji-bijian Tiba di Ukraina Melalui Rute Baru Laut Hitam

Selasa, 19 September 2023 - 16:15 WIB
loading...
Perdana, Kapal Biji-bijian Tiba di Ukraina Melalui Rute Baru Laut Hitam
Otoritas pelabuhan Ukraina melaporkan kapal kargo telah tiba di sebuah pelabuhan Ukraina setelah melakukan perjalanan melalui Laut Hitam dengan menggunakan rute baru. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Otoritas pelabuhan Ukraina melaporkan kapal kargo telah tiba di sebuah pelabuhan Ukraina setelah melakukan perjalanan melalui Laut Hitam dengan menggunakan rute baru.

Kedua kapal tersebut tiba di Chornomorsk pada hari Sabtu, dan akan memuat 20.000 ton gandum yang akan dikirim ke pasar-pasar dunia. Para pejabat mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya kapal-kapal sipil mencapai pelabuhan Ukraina sejak runtuhnya kesepakatan dengan Rusia yang menjamin keamanan kapal. Sebelumnya, koridor ini hanya digunakan oleh kapal-kapal yang berangkat dari Ukraina.



Wakil Perdana Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan kapal-kapal tersebut sebagai Resilient Africa dan Aroyat berlayar dengan mengibarkan bendera negara kepulauan di Samudra Palau dan bahwa awak kapal terdiri dari orang-orang dari Ukraina, Turki, Azerbaijan, dan Mesir.

Mengutip BBC, kapal-kapal tersebut akan mengirimkan gandum ke Mesir dan Israel, menurut kementerian pertanian Ukraina. Kyiv secara sepihak mendeklarasikan koridor maritim yang membentang di sepanjang pantai barat Laut Hitam setelah Rusia meninggalkan kesepakatan yang didukung oleh PBB yang memfasilitasi ekspor biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina.

Moskow mengatakan bahwa bagian dari kesepakatan yang mengizinkan ekspor makanan dan pupuknya tidak dihormati dan mengeluh bahwa sanksi Barat membatasi ekspor pertaniannya sendiri.

Sejak saat itu, Rusia mengancam akan memperlakukan kapal-kapal sipil yang berlayar ke Ukraina sebagai target militer yang potensial. Awal pekan ini, Inggris menuduh Rusia menargetkan salah satu kapal tersebut dengan beberapa rudal jelajah ketika kapal tersebut bersandar di pelabuhan Odesa, Ukraina, baru-baru ini.

Ukraina adalah salah satu pemasok tanaman terbesar di dunia seperti minyak bunga matahari, jelai, jagung, dan gandum. Ketika Rusia menginvasi pada Februari 2022, angkatan lautnya memblokade pelabuhan Laut Hitam di negara itu menahan 20 juta ton biji-bijian yang dimaksudkan untuk diekspor.



Hal ini menyebabkan harga pangan dunia melambung tinggi dan mengancam kelangkaan di negara-negara Timur Tengah dan Afrika, yang mengimpor banyak sekali pangan dari Ukraina. Beberapa dari negara-negara ini, termasuk Afghanistan, Yaman, Sudan dan Ethiopia, masih sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Selain mengancam kapal-kapal yang melewati Laut Hitam, Moskow juga semakin menargetkan infrastruktur pelabuhan Ukraina.

Rusia telah berulang kali menyerang pelabuhan Izmail dan Reni, tempat sebagian besar ekspor biji-bijian Ukraina berangkat sejak bulan Juli, untuk mencoba mengganggu operasi. Kyiv menuduh Rusia melakukan upaya sinis untuk merusak ekspor biji-bijiannya dan merusak ketahanan pangan global.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)