5 Negara ASEAN dengan Tingkat Kelaparan Tertinggi, Indonesia Masuk Peringkat ke-3
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat lima negara ASEAN dengan tingkat kelaparan tertinggi. Dalam indeks kelaparan yang dikeluarkan oleh Global Hunger Index (GHI), Indonesia masuk dalam urutan ketiga di Asia Tenggara.
Dilansir dari laman Global Hunger Index, skor GHI di Asia Timur dan Tenggara pada tahun 2022 berada pada angka 8,2. Ini tergolong rendah dan mengalami penurunan dibandingkan skor tahun 2014 yang sebesar 10,3 yang berada di kategori sedang.
Apabila perhitungan GHI dibawah 9,9 poin berarti tingkat kelaparan di wilayah tersebut masih tergolong rendah. Jika memiliki 10-19,9 poin maka masuk ke level sedang, diikuti 20-34,9 poin level berat, 35-49,9 poin level mengkhawatirkan, dan jika berada di atas 50 maka masuk level sangat mengkhawatirkan.
Meski prevalensi kekurangan gizi, angka wasting anak, dan angka kematian anak masing-masing dianggap rendah atau sangat rendah di kawasan Asia Timur dan ASEAN. Namun, angka stunting anak di kawasan ini sebesar 13,4%, yang dianggap masuk kategori sedang.
Negara ASEAN dengan tingkat kelaparan tertinggi dipegang oleh Timor Leste, yakni sebesar 30,6 poin menurut GHI di tahun 2022. Ini menandakan jika Timor Leste sudah masuk ke level berat untuk tingkat kelaparannya.
Selain punya tingkat kelaparan tertinggi, Timor Leste juga punya tingkat stunting pada anak yang sangat tinggi yakni mencapai 46,7%.
Negara ASEAN dengan tingkat kelaparan tertinggi selanjutnya dipegang oleh Laos yang memiliki 19,2 poin dari GHI tahun 2022. Negara ini termasuk dalam kategori sedang.
Untuk angka stunting pada anak di Laos sendiri mencapai 33,1%. Ini menjadikan Laos negara dengan tingkat stunting anak tertinggi kedua di ASEAN.
Posisi ketiga ditempati Indonesia yang memiliki 17,9 poin dari GSI tahun 2022. Selain tingkat kelaparannya yang masuk kategori sedang, angka stunting pada anak di Indonesia rupanya juga cukup tinggi di angka 30,8%.
Kemudian, Indonesia juga memiliki tingkat wasting yang sedang yakni 10,2% menurut GSI di tahun 2022.
Urutan selanjutnya diisi oleh Kamboja yang punya 17,1 poin, berbeda tipis dengan Indonesia di tahun 2022. Meski begitu, tingkat sunting pada anak di wilayah ini tidaklah dikategorikan tinggi, melainkan sedang.
Sementara untuk tingkat wasting Kamboja sendiri juga masih berada di bawah Indonesia dengan 9,5%.
Selanjutnya ada Myanmar yang juga masuk kategori tingkat kelaparan sedang dengan mengantongi 15,6 poin. Selain beberapa negara di atas, masih ada beberapa negara ASEAN lain yang masuk dalam kategori sedang.
Misalnya seperti Malaysia yang punya 12,5 poin, Thailand dengan 12 poin, dan Vietnam dengan 11,9 poin.
Sehingga dapat disimpulkan bila negara di kawasan ASEAN memiliki rata-rata tingkat kelaparan yang tergolong sedang.
Dilansir dari laman Global Hunger Index, skor GHI di Asia Timur dan Tenggara pada tahun 2022 berada pada angka 8,2. Ini tergolong rendah dan mengalami penurunan dibandingkan skor tahun 2014 yang sebesar 10,3 yang berada di kategori sedang.
Apabila perhitungan GHI dibawah 9,9 poin berarti tingkat kelaparan di wilayah tersebut masih tergolong rendah. Jika memiliki 10-19,9 poin maka masuk ke level sedang, diikuti 20-34,9 poin level berat, 35-49,9 poin level mengkhawatirkan, dan jika berada di atas 50 maka masuk level sangat mengkhawatirkan.
Meski prevalensi kekurangan gizi, angka wasting anak, dan angka kematian anak masing-masing dianggap rendah atau sangat rendah di kawasan Asia Timur dan ASEAN. Namun, angka stunting anak di kawasan ini sebesar 13,4%, yang dianggap masuk kategori sedang.
5 Negara ASEAN dengan Tingkat Kelaparan Tertinggi
1. Timor Leste
Negara ASEAN dengan tingkat kelaparan tertinggi dipegang oleh Timor Leste, yakni sebesar 30,6 poin menurut GHI di tahun 2022. Ini menandakan jika Timor Leste sudah masuk ke level berat untuk tingkat kelaparannya.
Selain punya tingkat kelaparan tertinggi, Timor Leste juga punya tingkat stunting pada anak yang sangat tinggi yakni mencapai 46,7%.
2. Laos
Negara ASEAN dengan tingkat kelaparan tertinggi selanjutnya dipegang oleh Laos yang memiliki 19,2 poin dari GHI tahun 2022. Negara ini termasuk dalam kategori sedang.
Untuk angka stunting pada anak di Laos sendiri mencapai 33,1%. Ini menjadikan Laos negara dengan tingkat stunting anak tertinggi kedua di ASEAN.
3. Indonesia
Posisi ketiga ditempati Indonesia yang memiliki 17,9 poin dari GSI tahun 2022. Selain tingkat kelaparannya yang masuk kategori sedang, angka stunting pada anak di Indonesia rupanya juga cukup tinggi di angka 30,8%.
Kemudian, Indonesia juga memiliki tingkat wasting yang sedang yakni 10,2% menurut GSI di tahun 2022.
4. Kamboja
Urutan selanjutnya diisi oleh Kamboja yang punya 17,1 poin, berbeda tipis dengan Indonesia di tahun 2022. Meski begitu, tingkat sunting pada anak di wilayah ini tidaklah dikategorikan tinggi, melainkan sedang.
Sementara untuk tingkat wasting Kamboja sendiri juga masih berada di bawah Indonesia dengan 9,5%.
5. Myanmar
Selanjutnya ada Myanmar yang juga masuk kategori tingkat kelaparan sedang dengan mengantongi 15,6 poin. Selain beberapa negara di atas, masih ada beberapa negara ASEAN lain yang masuk dalam kategori sedang.
Misalnya seperti Malaysia yang punya 12,5 poin, Thailand dengan 12 poin, dan Vietnam dengan 11,9 poin.
Sehingga dapat disimpulkan bila negara di kawasan ASEAN memiliki rata-rata tingkat kelaparan yang tergolong sedang.
(okt)