Bursa Karbon RI Kedatangan Satu Lagi Perusahaan Energi
loading...
A
A
A
JAKARTA - MMS Group Indonesia (MMSGI) resmi mengumumkan partisipasinya dalam Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang diluncurkan perdana oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) pada Selasa, 26 September 2023 lalu. Aksi korporasi tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap program pemerintah menurunkan emisi karbon di dalam negeri.
Perwakilan MMS Group Indonesia, Adri Martowardojo, mengatakan MMSGI telah menjadi salah satu pembeli unit karbon pertama di Bursa Karbon Indonesia. Dari jumlah transaksi tersebut dipastikan kegiatan kantor dan pelabuhan dari salah satu portofolio MMSGI, PT Multi Harapan Utama (MHU) dapat dianggap sebagai carbon neutral.
“Kami yakin bahwa partisipasi kami dalam Bursa Karbon Indonesia adalah langkah yang tepat dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon serta mendukung lingkungan dan ekonomi berkelanjutan," ujar Adri melalui keterangan pers, Senin (2/10/2023).
Menurutnya, langkah awal MMSGI dalam mengelola emisi karbon secara efisien, sekaligus membantu menciptakan peluang pertumbuhan berkelanjutan bagi bisnis perusahaan.
MMSGI merupakan perusahaan pertambangan yang diklaim tengah melakukan diversifikasi dengan mengedepankan konsep sustainable business, seperti di bidang smelter nikel matte, di bidang real estate dan properti melalui MMS Land, serta anak usaha yang bergerak di bidang data center melalui PT Mitra Informatika Gemilang (MIG).
"Komitmen MMS Group Indonesia dalam mendukung sustainability dan prinsip ESG tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga peluang untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan,” imbuhnya.
Indonesia telah mengambil komitmen serius untuk menurunkan emisi karbon sesuai dengan target Nationally Determined Contributions (NDC) yaitu Net Zero Emission 2060 dan mendirikan Bursa Karbon sebagai salah satu langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut.
“Keikutsertaan kami dalam Bursa Karbon merupakan langkah proaktif dalam mendukung visi pemerintah tersebut. Dan kami juga bersiap untuk mengambil peran dalam solusi yang berkelanjutan,” kata Adri.
MMS Group Indonesia, lanjut dia, juga mengambil langkah proaktif dalam mendukung prinsip environmental, social, and governance (ESG) melalui berbagai inisiatif hijau. Lalu, pembangunan solar power plant untuk penggunaan sendiri, smelter untuk industri baterai, serta pemanfaatan lahan untuk inisiatif bagi masyarakat seperti perkebunan dan keperluan air bersih.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission 2060,” pungkasnya.
Perwakilan MMS Group Indonesia, Adri Martowardojo, mengatakan MMSGI telah menjadi salah satu pembeli unit karbon pertama di Bursa Karbon Indonesia. Dari jumlah transaksi tersebut dipastikan kegiatan kantor dan pelabuhan dari salah satu portofolio MMSGI, PT Multi Harapan Utama (MHU) dapat dianggap sebagai carbon neutral.
“Kami yakin bahwa partisipasi kami dalam Bursa Karbon Indonesia adalah langkah yang tepat dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon serta mendukung lingkungan dan ekonomi berkelanjutan," ujar Adri melalui keterangan pers, Senin (2/10/2023).
Menurutnya, langkah awal MMSGI dalam mengelola emisi karbon secara efisien, sekaligus membantu menciptakan peluang pertumbuhan berkelanjutan bagi bisnis perusahaan.
MMSGI merupakan perusahaan pertambangan yang diklaim tengah melakukan diversifikasi dengan mengedepankan konsep sustainable business, seperti di bidang smelter nikel matte, di bidang real estate dan properti melalui MMS Land, serta anak usaha yang bergerak di bidang data center melalui PT Mitra Informatika Gemilang (MIG).
"Komitmen MMS Group Indonesia dalam mendukung sustainability dan prinsip ESG tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga peluang untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan,” imbuhnya.
Indonesia telah mengambil komitmen serius untuk menurunkan emisi karbon sesuai dengan target Nationally Determined Contributions (NDC) yaitu Net Zero Emission 2060 dan mendirikan Bursa Karbon sebagai salah satu langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut.
“Keikutsertaan kami dalam Bursa Karbon merupakan langkah proaktif dalam mendukung visi pemerintah tersebut. Dan kami juga bersiap untuk mengambil peran dalam solusi yang berkelanjutan,” kata Adri.
MMS Group Indonesia, lanjut dia, juga mengambil langkah proaktif dalam mendukung prinsip environmental, social, and governance (ESG) melalui berbagai inisiatif hijau. Lalu, pembangunan solar power plant untuk penggunaan sendiri, smelter untuk industri baterai, serta pemanfaatan lahan untuk inisiatif bagi masyarakat seperti perkebunan dan keperluan air bersih.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission 2060,” pungkasnya.
(uka)