Telan Investasi Rp110 Triliun, Kereta Cepat Whoosh Balik Modal Bisa 40 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Whoosh yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diproyeksikan akan balik modal dalam 40 tahun mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui di Jakarta pada Selasa (3/10/2023). "Kalau proyek infrastruktur dasar seperti ini kan balik modalnya bisa 30-40 tahun," katanya.
Tiko sapaan akrab Kartika mengatakan bahwa proyek kereta cepat merupakan proyek infrastruktur dasar yang memang dibangun untuk jangka panjang.
Di mana proyek transportasi ini akan mengubah pola terhadap peradaban transportasi Indonesia. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berorientasi dalam jangka waktu yang panjang.
"Kalau saya selalu dari dulu arahnya dari Pak Presiden ini adalah proyek jangka panjang yang melihatnya memang harus horizonnya 40 tahun ke depan. Nggak ada proyek transportasi seperti ini yang horizonnya 10 tahun. Harus paling nggak 20 tahun ke depan," katanya.
Sebagai informasi, proyek Kereta Cepat Whoosh menelan investasi USD7,2 miliar atau setara Rp110 triliun. Nilai investasi tersebut mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar USD1,2 miliar atau setara Rp18,36 triliun dari target awal biaya proyek sebesar USD6 miliar atau Rp91,8 triliun.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui di Jakarta pada Selasa (3/10/2023). "Kalau proyek infrastruktur dasar seperti ini kan balik modalnya bisa 30-40 tahun," katanya.
Tiko sapaan akrab Kartika mengatakan bahwa proyek kereta cepat merupakan proyek infrastruktur dasar yang memang dibangun untuk jangka panjang.
Di mana proyek transportasi ini akan mengubah pola terhadap peradaban transportasi Indonesia. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berorientasi dalam jangka waktu yang panjang.
"Kalau saya selalu dari dulu arahnya dari Pak Presiden ini adalah proyek jangka panjang yang melihatnya memang harus horizonnya 40 tahun ke depan. Nggak ada proyek transportasi seperti ini yang horizonnya 10 tahun. Harus paling nggak 20 tahun ke depan," katanya.
Sebagai informasi, proyek Kereta Cepat Whoosh menelan investasi USD7,2 miliar atau setara Rp110 triliun. Nilai investasi tersebut mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar USD1,2 miliar atau setara Rp18,36 triliun dari target awal biaya proyek sebesar USD6 miliar atau Rp91,8 triliun.
(nng)