Kabar Terbaru Pembangunan Eco-City di Rempang, Bahlil: 341 KK Sudah Sukarela Mau Geser
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda (BKPM), Bahlil Lahadalia mengklaim bahwa sebagian besar warga Rempang telah menyatakan siap untuk bergeser ke Tanjung Banun karena terdampak oleh pembangunan Rempang Eco-City .
"Sekarang kita lihat, ini ada dari 900 KK (kepala keluarga) kurang lebih, sudah 341 KK yang sudah secara sukarela mau melakukan pergeseran," kata Bahlil dalam keterangannya, Sabtu (7/10/2023).
Meski demikian, Bahlil mengaku tidak menutup mata terhadap fakta masih adanya sebagian warga yang menolak untuk melakukan pergeseran. Justu menurutnya di situlah peran pemerintah untuk terus melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat
“Setelah saya dari masjid, ada juga sekelompok ibu-ibu yang menyampaikan aspirasi untuk belum mau digeser. Mereka masih ingin tetap di sana. Itulah negara kita, negara demokrasi. Jadi justru di situ semakin meyakinkan kepada saya bahwa penting kami pemerintah terus melakukan komunikasi yang baik, sosialisasi yang baik,” ujarnya.
Bahlil yakin dengan komunikasi yang baik, masyarakat akan mengerti bahwa pengembangan investasi semata-mata untuk keuntungan masyarakat sekitar dan ekonomi nasional.
“Tugas kita adalah meyakinkan kepada mereka. Tugas kita adalah bicara baik-baik sama mereka. Yang namanya kita geser orang. Kita pindahin dari rumah A ke rumah B itu pasti butuh proses waktu. Dan saya yakin BP Batam, Pak Kapolda, Pak Gubernur dan kami semua akan selalu berupaya terus untuk bagaimana cara meyakinkan. Insyaallah kok,” tutur Bahlil.
"Sekarang kita lihat, ini ada dari 900 KK (kepala keluarga) kurang lebih, sudah 341 KK yang sudah secara sukarela mau melakukan pergeseran," kata Bahlil dalam keterangannya, Sabtu (7/10/2023).
Meski demikian, Bahlil mengaku tidak menutup mata terhadap fakta masih adanya sebagian warga yang menolak untuk melakukan pergeseran. Justu menurutnya di situlah peran pemerintah untuk terus melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat
“Setelah saya dari masjid, ada juga sekelompok ibu-ibu yang menyampaikan aspirasi untuk belum mau digeser. Mereka masih ingin tetap di sana. Itulah negara kita, negara demokrasi. Jadi justru di situ semakin meyakinkan kepada saya bahwa penting kami pemerintah terus melakukan komunikasi yang baik, sosialisasi yang baik,” ujarnya.
Bahlil yakin dengan komunikasi yang baik, masyarakat akan mengerti bahwa pengembangan investasi semata-mata untuk keuntungan masyarakat sekitar dan ekonomi nasional.
“Tugas kita adalah meyakinkan kepada mereka. Tugas kita adalah bicara baik-baik sama mereka. Yang namanya kita geser orang. Kita pindahin dari rumah A ke rumah B itu pasti butuh proses waktu. Dan saya yakin BP Batam, Pak Kapolda, Pak Gubernur dan kami semua akan selalu berupaya terus untuk bagaimana cara meyakinkan. Insyaallah kok,” tutur Bahlil.
(akr)