Bukti Nyata, Sanksi Barat Untungkan China Rp157 Triliun dari Impor Minyak

Rabu, 11 Oktober 2023 - 19:21 WIB
loading...
Bukti Nyata, Sanksi...
Pemandangan dari udara menunjukkan kapal tanker minyak mentah di terminal minyak di Pulau Waidiao, di Zhoushan, provinsi Zhejiang, China, 4 Januari 2023. FOTO/dok.China Daily via Reuters
A A A
JAKARTA - China telah berhasil menghemat miliaran dolar Amerika Serikat (AS) untuk impor minyak tahun ini, berkat sanksi-sanksi Barat yang diberlakukan pada negara-negara seperti Rusia.

Pada saat kenaikan harga minyak mentah menyebabkan kekhawatiran tentang inflasi global, peningkatan pembelian China dari negara-negara yang terkena sanksi telah menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.

China telah menghemat USD10 miliar atau Rp157 triliun melalui rekor pembelian minyak mentah dari negara-negara yang terkena sanksi Barat, menurut data dari para pedagang dan pelacak kapal yang disebutkan dalam laporan Reuters, dikutip dari India Today, Rabu (11/10/2023).



Konsekuensi tak terduga dari sanksi AS dan negara-negara Barat lainnya ini telah mengurangi biaya impor minyak untuk penyulingan China, termasuk operator independen kecil yang sering disebut sebagai teko.

Hal ini telah meningkatkan produksi dan margin keuntungan untuk China, konsumen dan penyuling minyak terbesar kedua di dunia, tambah laporan Reuters.

Peningkatan pembelian China dari Rusia, Iran, dan Venezuela juga telah memberikan pendapatan yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara yang terkena sanksi, yang ekonominya telah terkendala oleh sanksi dan berkurangnya investasi.

Impor Minyak China

Sembilan bulan pertama tahun 2023, China mengimpor 2,765 juta barel per hari (bph) minyak mentah melalui laut dari ketiga negara yang terkena sanksi tersebut.

Jumlah ini menyumbang seperempat dari impor China selama periode ini, naik dari sekitar 21 persen pada tahun 2022 dan dua kali lipat dari pangsa 12 persen pada tahun 2020, menggeser alternatif lain dari Timur Tengah, Afrika Barat, dan Amerika Selatan.

Meskipun penghematan tersebut mewakili sebagian kecil dari total tagihan impor minyak China, penghematan ini signifikan bagi penyuling independen yang secara aktif mencari opsi yang hemat biaya.



Kementerian Luar Negeri China menegaskan kembali penentangannya terhadap sanksi sepihak dan menyatakan pentingnya menghormati dan melindungi aktivitas perdagangan normal China. Selama sembilan bulan pertama tahun 2023, China menghemat sekitar USD4,34 miliar dengan mengimpor minyak Rusia, berdasarkan perbedaan harga dibandingkan dengan varietas minyak mentah lainnya. Untuk impor minyak Venezuela, China menghemat rata-rata USD10 per barel, dan untuk minyak mentah Iran, penghematannya sekitar USD15 per barel.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)