Diduga Oplos Beras, PT IBU Sudah Lama Diincar Satgas Pangan

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan bahwa penggerebekan yang dilakukan Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan dan Operasi Penurunan Harga Beras Mabes Polri di gudang beras milik PT Indo Beras Unggul (IBU), bukan tiba-tiba. PT IBU sejatinya sudah lama menjadi incaran Satgas Pangan.

(Baca Juga: Bos Tiga Pilar Jelaskan Kasus Beras Oplosan)

Penggerebekan yang dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dikarenakan PT IBU diduga melakukan praktik curang, dengan mengoplos beras subsidi dikemas ulang menjadi beras premium bermerek Cap Ayam Jago dan Maknyuss yang dijual dengan harga tinggi.

"Mereka itu kan sudah lama (PT IBU jadi incaran Satgas Pangan). Bukan saat itu, dan sudah bulan-bulan sebelumnya menurut informasi untuk melakukan sidak itu," kata Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Selain mengoplos beras, PT IBU juga diduga melakukan praktik monopoli perdagangan beras dengan membeli gabah di petani dengan harga tinggi. Akibatnya, petani pun lebih suka menjual gabahnya ke PT IBU.

Namun, Karyanto memilih tidak mengomentari hal tersebut. Sebab, yang menjadi konsentrasi Kemendag adalah mengenai perlindungan konsumen karena mereka mengoplos beras.

"Itu ada di UU KPPU (monopoli). Jadi kan ini kegiatan terpadu, Satgas Pangan, KPPU, Kementan, Kemendag, dan lain-lain. Kan sudah dibuat ke publik penjelasananya. Kalau dari sisi perdagangan, dari sisi perlindungan konsumen, itu paling, tapi kita lagi tunggu pendalaman Satgas Pangan itu," terang dia.