Wall Street Berakhir Mendatar di Tengah Optimistis Data Ritel

Rabu, 16 Agustus 2017 - 08:52 WIB
Wall Street Berakhir Mendatar di Tengah Optimistis Data Ritel
Wall Street Berakhir Mendatar di Tengah Optimistis Data Ritel
A A A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir mendatar pada perdagangan kemarin waktu setempat mengikuti optimistis data penjualan ritel AS. Meski saham penjual barang bangunan seperti Home Depot menunjukkan penguatan, namun investor sepertinya masih tampak khawatir.

Mereka mencemaskan terkait kemungkinan hambatan pasokan dalam pasar perumahan yang bisa membebani pendapatan Home Depot pendapatan di masa depan. Tercatat indeks konsumen S & P 500 mengalami penurunan sebesar 0,9% untuk membuat saham Coach (COH.N) dan Advance Auto Parts (AAP.N) melemah setelah laporan hasil yang mengecewakan.

Namun, penjualan ritel AS mencatat peningkatan terbesar dalam tujuh bulan pada bulan Juli ketika konsumen mendorong pembelian kendaraan bermotor serta discretionary pengeluaran. Data tersebut membantu dolar Amerika Serikat (USD) menyentuh level tertinggi terhadap beberapa mata uang utama dalam hampir tiga minggu.

"Ritel angka penjualan yang keluar hari ini diperkirakan tidak ada kabar baik. Kami ternyata punya kejutan positif untuk bulan ini. Banyak orang menahan belanja, tapi mereka menghabiskan pada hal yang sama. Jadi dari perspektif ekonomi, ini semua berita baik," ujar Kepala Investasi Commonwealth Brad McMillan di Waltham, Massachusetts.

Dow Jones Industrial Average (DJI) sendiri mengalami kenaikan 5,28 poin atau 0,02% ke level 21.998,99 sedangkan indeks S & P 500 kehilangan 1,23% atau setara dengan 0,05% menjadi 2,464.61. Pelemahan juga terjadi pada komposit Nasdaq dengan penurunan sebesar 7,22 poin atau 0,11% di posisi 6.333,01.

Pasar diyakini telah pulih dalam dua sesi setelah meredanya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Pemimpin Korut Kim Jong Un telah menunda keputusan untuk menembakkan rudal terhadap Guam seperti dikabarkan pihak AS.

Investor juga mempertimbangkan terkait apakah reformasi pajak akan terjadi tahun ini. Kegagalan dari Partai Republik untuk mendorong melalui undang-undang perawatan kesehatan telah menggerus optimisme tentang inisiatif Gedung Putih lainnya. Pengamat hukum atas pajak di Dewan Perwakilan AS bersikeras bahwa reformasi pajak akan terjadi tahun ini, tetapi banyak orang kurang percaya diri.

Saham dari General Electric (GE. N) turun 0,9% dan jatuh ke intraday USD25.10, atau titik terendah sejak Oktober 2015. Volume perdagangan kemarin waktu setempat menjadi salah satu yang terendah sepanjang tahun, dengan sekitar 5,3 miliar saham yang diperdagangkan pada pasar saham AS. Dibandingkan dengan rata-rata harian 6,3 miliar dalam 20 sesi, menurut data perdagangan Thomson Reuters.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4250 seconds (0.1#10.140)