Dimusuhi Barat, Raksasa Teknologi Rusia Ekspansi ke Dubai
loading...
A
A
A
MOSKOW - Yango, aplikasi ride-hailing yang dimiliki dan dioperasikan oleh grup teknologi Rusia Yandex, mengumumkan rencana untuk mendirikan kantor operasi global mereka di UEA (Uni Emirat Arab).
Fasilitas ini akan dibuka akhir tahun ini dan berbasis di Dubai Internet City, yang dikembangkan oleh operator taman bisnis Dubai TECOM Group. Rencana ekspansi bisnis ini diungkapkan dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Yango.
"Langkah strategis untuk mendirikan kantor operasional global Yango merupakan tonggak penting untuk mengawasi operasi berbagai layanannya," ungkap perusahaan itu.
Perusahaan mencatat bahwa sektor bisnis yang termasuk di dalamnya, mulai dari Yango ride-hailing, penyedia solusi pengiriman Yango Delivery, dan Yango Tech, yang menawarkan teknologi eksklusif bagi peritel untuk beralih ke kerangka kerja e-commerce. Inisiatif lain akan ditambahkan di kemudian hari, menurut perusahaan.
"Lingkungan bisnis Dubai yang progresif dan ramah inovasi, infrastruktur kelas dunia, dan lokasi strategis, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi Yango untuk memulai ekspansi global dan Dubai Internet City," kata Chief Business Development Officer, Adeniyi Adebayo.
Sebelumnya dikenal sebagai Yandex Taxi, Yango saat ini beroperasi di lebih dari 20 negara di Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. Awal bulan ini, raksasa teknologi itu meluncurkan layanan ride-hailing di ibukota Ethiopia, Addis Ababa.
Perusahaan induk Yango dioperasikan oleh Ridetech International yang berbasis di Belanda, anak perusahaan Yandex NV, perusahaan induk yang terdaftar di Belanda untuk konglomerat IT Rusia Yandex.
Yandex baru-baru ini membagi operasi di Rusia dan asingnya menjadi bisnis terpisah.
Lihat Juga: Ikuti Webinar MNC Asset Bersama BRI Danareksa Sekuritas, Inovasi dan Peluang Baru: Update Produk Reksa Dana
Fasilitas ini akan dibuka akhir tahun ini dan berbasis di Dubai Internet City, yang dikembangkan oleh operator taman bisnis Dubai TECOM Group. Rencana ekspansi bisnis ini diungkapkan dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Yango.
"Langkah strategis untuk mendirikan kantor operasional global Yango merupakan tonggak penting untuk mengawasi operasi berbagai layanannya," ungkap perusahaan itu.
Perusahaan mencatat bahwa sektor bisnis yang termasuk di dalamnya, mulai dari Yango ride-hailing, penyedia solusi pengiriman Yango Delivery, dan Yango Tech, yang menawarkan teknologi eksklusif bagi peritel untuk beralih ke kerangka kerja e-commerce. Inisiatif lain akan ditambahkan di kemudian hari, menurut perusahaan.
"Lingkungan bisnis Dubai yang progresif dan ramah inovasi, infrastruktur kelas dunia, dan lokasi strategis, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi Yango untuk memulai ekspansi global dan Dubai Internet City," kata Chief Business Development Officer, Adeniyi Adebayo.
Sebelumnya dikenal sebagai Yandex Taxi, Yango saat ini beroperasi di lebih dari 20 negara di Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. Awal bulan ini, raksasa teknologi itu meluncurkan layanan ride-hailing di ibukota Ethiopia, Addis Ababa.
Perusahaan induk Yango dioperasikan oleh Ridetech International yang berbasis di Belanda, anak perusahaan Yandex NV, perusahaan induk yang terdaftar di Belanda untuk konglomerat IT Rusia Yandex.
Yandex baru-baru ini membagi operasi di Rusia dan asingnya menjadi bisnis terpisah.
Lihat Juga: Ikuti Webinar MNC Asset Bersama BRI Danareksa Sekuritas, Inovasi dan Peluang Baru: Update Produk Reksa Dana
(akr)