Profil Larry Ellison, Miliarder Yahudi Terkaya Versi Forbes 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nama Larry Ellison mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Padahal, ia tercatat dalam jajaran teratas orang terkaya di dunia versi Forbes 2023.
Larry merupakan seorang pebisnis asal Amerika Serikat. Sebagian besar sumber kekayaannya didapatkan dari Oracle, perusahaan teknologi multinasional terkemuka di dunia yang didirikannya.
Mengutip data Forbes, Larry Ellison memiliki memiliki nilai kekayaan real-time mencapai USD138 miliar atau sekitar Rp2.180 triliun (kurs Rp15.814 per USD).
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Larry Ellison ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak ulasan profilnya berikut.
Lawrence Joseph Ellison lahir pada 17 Agustus 1944. Ia terlahir dari seorang ibu bernama Florence Spellman.
Mengutip lama Business Insider, Larry lahir dalam kondisi ibunya yang belum menikah. Karena sebuah keadaan, ia pun dititipkan ke bibi dan pamannya, yakni Lillian Spellman dan Louis Ellison.
Sebagai informasi, Louis dulunya merupakan seorang etnis Yahudi Rusia yang bermigrasi ke Amerika Serikat. Tumbuh di keluarga dengan latar belakang Yahudi, Larry menjalani hidupnya sebagaimana orang biasa.
Larry Ellison sempat kuliah di Universitas Illinois. Namun, ia keluar pada akhir tahun kedua setelah ibu angkatnya meninggal.
Selain itu, Larry juga pernah menimba ilmu di Universitas Chicago. Sayangnya, studinya juga harus kandas di tengah jalan karena kondisi tertentu.
Setelahnya, Larry pindah ke California dan mencoba mencari pekerjaan. Memiliki sedikit bekal terkait pemrograman komputer yang sempat dipelajari saat kuliah, ia mendapat pekerjaan di Amdahl Corporation dan Ampex.
Sekitar 1977, Larry bersama beberapa rekan kerjanya meninggalkan Ampex. Tak lama berselang, mereka mulai memikirkan untuk menjalankan sebuah perusahaan baru.
Bermodal USD2.000, mereka mendirikan perusahaan rintisan yang beroperasi di bidang teknologi. Inilah yang kelak menjadi Oracle.
Beberapa tahun berikutnya, Larry bersama tim mulai membangun structured query language (SQL) komersial pertama yang ditujukan untuk mengelola database klien besar. Kunci kesuksesan muncul ketika mereka memenangkan kontrak senilai USD50.000 dari CIA tahun 1978.
Waktu itu, mereka mengembangkan sistem manajemen basis data (RDBMS). Proyek tersebut diberikan nama ‘Oracle’.
Seiring waktu, perusahaan Larry terus berkembang dan menjelma sebagai salah yang diperhitungkan. Lama menjadi CEO, ia mengundurkan diri pada tahun 2014.
Meski demikian, Larry tetap terlibat dalam perusahaan. Ia menjabat posisi strategis yang memungkinkan dirinya berpengaruh terhadap setiap keputusan perusahaan.
Menurut laporan Jewish Virtual Library, Larry sudah menikah beberapa kali. Namun, sebagian besar kehidupan rumah tangganya harus berakhir dengan perceraian.
Larry pernah menikah dengan Adda Quinn tahun 1967 hingga 1974. Setelahnya, ia menjalin hubungan dengan Nancy Wheeler Jenkins (1977-1978), Barbara Boothe (1983-1986), hingga Melanie Craft (2003-2010).
Saat ini, Larry Ellison telah dikenal luas sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Melihat latar belakangnya, ia juga kerap disebutkan sebagai miliarder Yahudi paling kaya, setidaknya sampai 2023 ini.
Lihat Juga: Elon Musk Rebut Kembali Gelar Orang Terkaya Dunia setelah Kekayaannya Melonjak Rp3.200 Triliun
Larry merupakan seorang pebisnis asal Amerika Serikat. Sebagian besar sumber kekayaannya didapatkan dari Oracle, perusahaan teknologi multinasional terkemuka di dunia yang didirikannya.
Mengutip data Forbes, Larry Ellison memiliki memiliki nilai kekayaan real-time mencapai USD138 miliar atau sekitar Rp2.180 triliun (kurs Rp15.814 per USD).
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Larry Ellison ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak ulasan profilnya berikut.
Profil Larry Ellison
Lawrence Joseph Ellison lahir pada 17 Agustus 1944. Ia terlahir dari seorang ibu bernama Florence Spellman.
Mengutip lama Business Insider, Larry lahir dalam kondisi ibunya yang belum menikah. Karena sebuah keadaan, ia pun dititipkan ke bibi dan pamannya, yakni Lillian Spellman dan Louis Ellison.
Baca Juga
Sebagai informasi, Louis dulunya merupakan seorang etnis Yahudi Rusia yang bermigrasi ke Amerika Serikat. Tumbuh di keluarga dengan latar belakang Yahudi, Larry menjalani hidupnya sebagaimana orang biasa.
Larry Ellison sempat kuliah di Universitas Illinois. Namun, ia keluar pada akhir tahun kedua setelah ibu angkatnya meninggal.
Selain itu, Larry juga pernah menimba ilmu di Universitas Chicago. Sayangnya, studinya juga harus kandas di tengah jalan karena kondisi tertentu.
Setelahnya, Larry pindah ke California dan mencoba mencari pekerjaan. Memiliki sedikit bekal terkait pemrograman komputer yang sempat dipelajari saat kuliah, ia mendapat pekerjaan di Amdahl Corporation dan Ampex.
Mendirikan Oracle
Sekitar 1977, Larry bersama beberapa rekan kerjanya meninggalkan Ampex. Tak lama berselang, mereka mulai memikirkan untuk menjalankan sebuah perusahaan baru.
Bermodal USD2.000, mereka mendirikan perusahaan rintisan yang beroperasi di bidang teknologi. Inilah yang kelak menjadi Oracle.
Beberapa tahun berikutnya, Larry bersama tim mulai membangun structured query language (SQL) komersial pertama yang ditujukan untuk mengelola database klien besar. Kunci kesuksesan muncul ketika mereka memenangkan kontrak senilai USD50.000 dari CIA tahun 1978.
Waktu itu, mereka mengembangkan sistem manajemen basis data (RDBMS). Proyek tersebut diberikan nama ‘Oracle’.
Seiring waktu, perusahaan Larry terus berkembang dan menjelma sebagai salah yang diperhitungkan. Lama menjadi CEO, ia mengundurkan diri pada tahun 2014.
Meski demikian, Larry tetap terlibat dalam perusahaan. Ia menjabat posisi strategis yang memungkinkan dirinya berpengaruh terhadap setiap keputusan perusahaan.
Kehidupan Pribadi Larry Ellison
Menurut laporan Jewish Virtual Library, Larry sudah menikah beberapa kali. Namun, sebagian besar kehidupan rumah tangganya harus berakhir dengan perceraian.
Larry pernah menikah dengan Adda Quinn tahun 1967 hingga 1974. Setelahnya, ia menjalin hubungan dengan Nancy Wheeler Jenkins (1977-1978), Barbara Boothe (1983-1986), hingga Melanie Craft (2003-2010).
Saat ini, Larry Ellison telah dikenal luas sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Melihat latar belakangnya, ia juga kerap disebutkan sebagai miliarder Yahudi paling kaya, setidaknya sampai 2023 ini.
Lihat Juga: Elon Musk Rebut Kembali Gelar Orang Terkaya Dunia setelah Kekayaannya Melonjak Rp3.200 Triliun
(okt)