idEA Gelar Kenduri Nasional e-UKM di Bandung

Sabtu, 26 Agustus 2017 - 12:11 WIB
idEA Gelar Kenduri Nasional e-UKM di Bandung
idEA Gelar Kenduri Nasional e-UKM di Bandung
A A A
BANDUNG - Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) akan menggelar Kenduri e-UKM di Bandung di Grand Asrilia Hotel, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, pada Rabu, 8 Agustus 2017.

Bandung menjadi kota ketiga tuan rumah Kenduri e-UKM. Sebelumnya, Kenduri e-UKM digelar di Yogyakarta dan Makassar. Setelah Bandung, akan ada delapan kota lain yang akan menjadi tuan rumah Kenduri e-UKM yaitu Surabaya, Balikpapan, Semarang, Medan, Pontianak, Palembang, Denpasar, dan Solo.

Ketua Umum idEA Aulia E Marinto mengatakan, Kenduri e-UKM merupakan salah satu program idEA yang mempunyai visi menjadikan Indonesia sebagai negara berbasis ekonomi digital melalui kemitraan dengan para partner di Tanah Air. Program ini diharapkan turut mewujudkan pertumbuhan e- commerce Indonesia.

"Kami pun terus mengadakan program edukasi dan sosialisasi mengenai industri digital. idEA merupakan wadah bagi para pemain industri e-commerce negeri ini untuk berinteraksi dengan sesama pemain dan juga pemerintah," tutur Aulia dalam rilisnya yang diterima wartawan, Sabtu (26/8/2017).

Saat ini, kata dia, anggota asosiasi mencakup lebih dari 285 pemain dari kategori online retail, market place, daily deals, classified ads, price comparison, travel, sistem pembayaran, logistik, dan beberapa mitra strategis terkait.

"Program-program pemberdayaan e-UKM akan terus kami gelar di berbagai daerah di Indonesia. Diharapkan tidak hanya menumbuhkan para pelaku industri kecil dan menengah agar mampu bersaing, namun juga memberikan multiplier-effect terhadap perekonomian nasional," tutur dia.

Menurutnya, potensi UKM untuk mengembangkan bisnis dan memanfaatkan kanal ekonomi berbasis elektronik perlu didukung. Terlebih, UKM merupakan salah satu tulang punggung penting dalam perekonomian di Indonesia. Krisis moneter yang terjadi pada 1997 dan 2008 menjadi bukti daya tahan UKM terhadap krisis.

"Ekonomi berbasis elektronik bisa mempercepat perkembangan bisnis UKM karena mereka bisa menjalankan perdagangan offline maupun online. Ekonomi berbasis elektronik semakin berkembang di Indonesia. Potensi ekonominya luar biasa besar dan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional," jelasnya.

Data transaksi digital Indonesia tumbuh pesat dalam lima tahun terakhir. Menurut Data dari eMarketer, transaksi e-commerce Indonesia mencapai Rp25,1 triliun pada 2014 dan naik menjadi sekitar Rp69,8 triliun pada 2016.

"Dalam dua tahun, pertumbuhannya mencapai 179%. idEA mendorong pertumbuhan e-commerce di Indonesia dengan menggelar Kenduri Nasional e-UKM untuk memberikan stimulus dan pembekalan kepada pelaku UKM agar mampu memanfaatkan teknologi dan kanal digital dalam mengembangkan bisnis mereka," bebernya.

Aulia mengatakan, acara ini juga bertujuan untuk mendukung percepatan implementasi Roadmap e-Commerce di Indonesia yang ditetapkan pemerintah. Tema Kenduri digunakan untuk mengusung semangat kenduri, semangat bekerja sama, dan menyatukan langkah guna mencapai hasil yang terbaik.

"Dengan adanya acara Kenduri Nasional, diharapkan UKM dapat saling bertemu, berinteraksi, baik dengan sesama UKM maupun dengan pihak-pihak pendukung seperti penyedia platform dan teknologi untuk mempercepat perkembangan UKM di Indonesia, sehingga UKM dapat memperoleh inspirasi, semangat, serta memperluas jaringan baru," pungkasnya.

Dalam acara Kenduri Nasional e-UKM di 10 kota akan hadir Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Jabar Dudi Sudrajat Abdurachim, pakar branding Subiakto Priosoedarsono, mentor usaha Jaya Setiabudi, praktisi Ads 0 Rupiah Riyeke Ustadiyanto, praktisi Facebook Ads Nofi Bayu, dan praktisi seller Instagram Anton Harimawanto.

Pakar-pakar ini akan berbagi rahasia dan trik yang sudah mereka jalankan dan terbukti menghasilkan banyak produk unggulan. Bahkan, tak jarang, dengan branding yang kuat di dunia online, muncul produk-produk unggulan asli Indonesia yang akhirnya berjaya di luar negeri.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8513 seconds (0.1#10.140)