KPR Tetap Jadi Pilihan Utama bagi Masyarakat yang Ingin Membeli Rumah
loading...
A
A
A
Sementara itu, jenis pembiayaan yang menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan pembelian rumah primer adalah mayoritas adalah KPR (76,02%). Disusul pembelian tunai bertahap (17,25%), dan pembelian tunai (6,73%).
Mendongkrak penjualan properti, Bank Indonesia memberikan insentif pengurangan giro wajib minimum atau GWM sebesar 0,5% bila penyaluran kreditnya tumbuh 3-7%, dan jika mampu di atas 7% mendapatkan pengurangan hingga 0,6%. Bank-bank akan memanfaatkan insentif tersebut untuk lebih gencar menawarkan KPR.
Secured Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Yenny Frisca, mengatakan, pihaknya memahami kebutuhan masyarakat terhadap hunian impian. Namun terhalang oleh harga dan tingkat suku bunga yang relatif tinggi.
Perbankan memang tetap harus berhati-hati di tengah kondisi ekonomi yang masih dinamis.
Dia melanjutkan, strategi Danamon untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan perumahan adalah melalui KPR Danamon LEBIH. Solusi tersebut menggabungkan produk pinjaman dan tabungan.
Selain nasabah dapat merencanakan pembelian rumah, solusi tersebut sekaligus menawarkan pengelolaan keuangan untuk membantu masyarakat mencapai tujuan keuangan dan memenuhi kebutuhan mereka.
“KPR Danamon Lebih merupakan komitmen Danamon agar nasabah dapat memiliki rumah impian sambil tetap memegang kendali atas setiap tujuan dan kebutuhan keuangan mereka. Konsumen bisa menabung tanpa diblokir saldonya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekaligus mengakses KPR dengan layanan yang kompetitif, seperti bunga KPR yang bisa makin kecil, bahkan mencapai setara Rp0 dan jangka waktu pelunasan yang bisa lebih cepat,” tandas Yenny.
Mendongkrak penjualan properti, Bank Indonesia memberikan insentif pengurangan giro wajib minimum atau GWM sebesar 0,5% bila penyaluran kreditnya tumbuh 3-7%, dan jika mampu di atas 7% mendapatkan pengurangan hingga 0,6%. Bank-bank akan memanfaatkan insentif tersebut untuk lebih gencar menawarkan KPR.
Secured Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Yenny Frisca, mengatakan, pihaknya memahami kebutuhan masyarakat terhadap hunian impian. Namun terhalang oleh harga dan tingkat suku bunga yang relatif tinggi.
Perbankan memang tetap harus berhati-hati di tengah kondisi ekonomi yang masih dinamis.
Dia melanjutkan, strategi Danamon untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan perumahan adalah melalui KPR Danamon LEBIH. Solusi tersebut menggabungkan produk pinjaman dan tabungan.
Selain nasabah dapat merencanakan pembelian rumah, solusi tersebut sekaligus menawarkan pengelolaan keuangan untuk membantu masyarakat mencapai tujuan keuangan dan memenuhi kebutuhan mereka.
“KPR Danamon Lebih merupakan komitmen Danamon agar nasabah dapat memiliki rumah impian sambil tetap memegang kendali atas setiap tujuan dan kebutuhan keuangan mereka. Konsumen bisa menabung tanpa diblokir saldonya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekaligus mengakses KPR dengan layanan yang kompetitif, seperti bunga KPR yang bisa makin kecil, bahkan mencapai setara Rp0 dan jangka waktu pelunasan yang bisa lebih cepat,” tandas Yenny.
(uka)