Bukti Nyata, Utang AS Menggunung Defisit Tembus Rp26.966 Triliun

Kamis, 26 Oktober 2023 - 11:22 WIB
loading...
A A A
3. Apa dampaknya?

Kekhawatiran mengenai defisit, bercampur dengan faktor-faktor lain, membuat suku bunga jangka panjang melonjak di awal Oktober, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 30 tahun menyentuh level tertinggi dalam 16 tahun terakhir.

Keputusan Fitch Ratings pada 1 Agustus untuk mencopot peringkat kredit AAA AS dari peringkat teratasnya menjadi sorotan atas kondisi keuangan pemerintah yang tidak sehat.



Para pembangkang dari Partai Republik mengutip defisit yang melebar sebagai salah satu motivasi untuk menggulingkan Ketua DPR Kevin McCarthy, yang telah membuat kesepakatan anggaran dengan Partai Demokrat. AS sekarang mengeluarkan uang sebanyak itu setiap tahun untuk membayar bunga utang seperti halnya untuk mendanai militer.

4. Bagaimana ini bisa terjadi?

Kenyataannya adalah bahwa pemerintah jarang menyeimbangkan pembukuannya. AS hanya mencatat surplus tahunan sebanyak enam kali sejak tahun 1960, terakhir pada tahun fiskal 2001. Tantangan kronisnya adalah populasi Amerika yang menua. Semakin banyak orang yang pensiun, pemerintah harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk pembayaran pensiun Jaminan Sosial dan tunjangan kesehatan Medicare.

Namun situasi ini diperburuk oleh dua keadaan darurat. Krisis keuangan global pada tahun 2008 memicu kontraksi ekonomi yang parah yang menyebabkan defisit triliunan dolar selama empat tahun. Kemudian, mulai tahun 2020, pandemi mengharuskan pemerintah menggelontorkan dana untuk rumah tangga dan bisnis agar ekonomi tetap bertahan.

Pemotongan pajak sebesar USD1,5 triliun pada 2017, yang diberlakukan tanpa diimbangi dengan pemotongan belanja, juga memperlebar defisit, seperti halnya legislasi domestik utama yang ditandatangani oleh Biden, yang mencakup ratusan miliar dolar AS untuk mendanai proyek-proyek energi bersih dan mengatasi perubahan iklim.

5. Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi defisit?
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1691 seconds (0.1#10.140)