Ganjar-Mahfud Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 7%, Ekonom: Bisa Lebih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Center of Economics and Law (Celios) Bhima Yudhistira secara optimistis menyambut target pertumbuhan ekonomi 7% yang dijanjikan oleh pasangan Ganjar-Mahfud MD , bahkan ia percaya pertumbuhan tersebut dapat melebihi target yang telah ditetapkan, walaupun sadar bahwa keduanya akan dihadapkan pada tantangan.
"Berdasarkan perkiraan, pertumbuhan 7% terbilang optimistis, bahkan overshoot," ujar Bhima pada hari Kamis (26/10/2023).
Dia berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan dihadapi dengan berbagai tantangan, terutama mulai tahun 2024. Tantangan-tantangan ini terutama berkaitan dengan melemahnya ekonomi Cina yang diprediksi akan berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor, investasi, dan sektor pariwisata dalam negeri.
"Perubahan harga komoditas juga diperkirakan sulit memberikan dampak positif," katanya.
Dalam presentasi tentang visi dan misinya, Ganjar-Mahfud menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen rata-rata agar Indonesia dapat menghindari jebakan negara dengan pendapatan menengah atau middle income trap.
Strateginya adalah menggunakan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi yang ramah lingkungan, serta pertumbuhan sektor manufaktur di kisaran 7,5-8 persen.
Bhima menyatakan bahwa target tersebut menjadi berat karena fluktuasi harga komoditas belakangan ini. Ia menyebut bahwa harga batu bara dan nikel di pasar internasional belum menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Sulit untuk mengharapkan lonjakan harga komoditas yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi domestik, masih banyak tantangan pertumbuhan yang bersifat struktural, mulai dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penurunan porsi sektor industri manufaktur,” ungkapnya.
Selain pertumbuhan ekonomi sebesar 7%, Pasangan Ganjar-Mahfud juga menjanjikan 17 juta lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia.
Menurut hasil survei Kurios-Katadata Insight Center yang melakukan survei mengenai janji Ganjar-Mahfud tersebut, Sebanyak 34,5 persen dari partisipan survei percaya bahwa pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memiliki kemampuan untuk mewujudkan visi dan misi mereka.
Salah satunya adalah mengurangi tingkat pengangguran dengan target pembukaan 17 juta lapangan kerja baru.
"Hasil survei Kurious-KIC pada Sabtu (28/10/2023) mencatat bahwa 34,5 persen responden memiliki keyakinan terhadap sasaran pembukaan lapangan kerja yang diusung oleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” dikutip dari hasil survei Kurious-KIC pada Sabtu (28/10/2023).
Selain itu, 12,7% dari responden juga sangat yakin bahwa pasangan Ganjar-Mahfud dapat mencapai sasaran membuka 17 juta lapangan pekerjaan baru.
Sebelumnya, survei Kurious KIC juga mendapati bahwa 42,4% responden memperkirakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024.
Survei Kurious-KIC ini melibatkan 828 responden yang berusia di atas 17 tahun dan dilaksanakan pada tanggal 20-23 Oktober 2023. Pengumpulan data dilakukan melalui metode survei online menggunakan computer-assisted web interviewing (CAWI).
Sampel dipilih secara acak dengan representasi tiga kelompok usia, yaitu usia 25-34 (39,1%), usia 35-44 (28,2%), dan 45-54 tahun (15%). Persentase responden pria sebesar 48,7% dan wanita sebesar 51,3%. Tingkat kesalahan atau margin of error berkisar sekitar 3,41% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%
"Berdasarkan perkiraan, pertumbuhan 7% terbilang optimistis, bahkan overshoot," ujar Bhima pada hari Kamis (26/10/2023).
Dia berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan dihadapi dengan berbagai tantangan, terutama mulai tahun 2024. Tantangan-tantangan ini terutama berkaitan dengan melemahnya ekonomi Cina yang diprediksi akan berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor, investasi, dan sektor pariwisata dalam negeri.
"Perubahan harga komoditas juga diperkirakan sulit memberikan dampak positif," katanya.
Dalam presentasi tentang visi dan misinya, Ganjar-Mahfud menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen rata-rata agar Indonesia dapat menghindari jebakan negara dengan pendapatan menengah atau middle income trap.
Strateginya adalah menggunakan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi yang ramah lingkungan, serta pertumbuhan sektor manufaktur di kisaran 7,5-8 persen.
Bhima menyatakan bahwa target tersebut menjadi berat karena fluktuasi harga komoditas belakangan ini. Ia menyebut bahwa harga batu bara dan nikel di pasar internasional belum menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Sulit untuk mengharapkan lonjakan harga komoditas yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi domestik, masih banyak tantangan pertumbuhan yang bersifat struktural, mulai dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penurunan porsi sektor industri manufaktur,” ungkapnya.
Selain pertumbuhan ekonomi sebesar 7%, Pasangan Ganjar-Mahfud juga menjanjikan 17 juta lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia.
Menurut hasil survei Kurios-Katadata Insight Center yang melakukan survei mengenai janji Ganjar-Mahfud tersebut, Sebanyak 34,5 persen dari partisipan survei percaya bahwa pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memiliki kemampuan untuk mewujudkan visi dan misi mereka.
Salah satunya adalah mengurangi tingkat pengangguran dengan target pembukaan 17 juta lapangan kerja baru.
"Hasil survei Kurious-KIC pada Sabtu (28/10/2023) mencatat bahwa 34,5 persen responden memiliki keyakinan terhadap sasaran pembukaan lapangan kerja yang diusung oleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” dikutip dari hasil survei Kurious-KIC pada Sabtu (28/10/2023).
Selain itu, 12,7% dari responden juga sangat yakin bahwa pasangan Ganjar-Mahfud dapat mencapai sasaran membuka 17 juta lapangan pekerjaan baru.
Sebelumnya, survei Kurious KIC juga mendapati bahwa 42,4% responden memperkirakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024.
Survei Kurious-KIC ini melibatkan 828 responden yang berusia di atas 17 tahun dan dilaksanakan pada tanggal 20-23 Oktober 2023. Pengumpulan data dilakukan melalui metode survei online menggunakan computer-assisted web interviewing (CAWI).
Sampel dipilih secara acak dengan representasi tiga kelompok usia, yaitu usia 25-34 (39,1%), usia 35-44 (28,2%), dan 45-54 tahun (15%). Persentase responden pria sebesar 48,7% dan wanita sebesar 51,3%. Tingkat kesalahan atau margin of error berkisar sekitar 3,41% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%
(nng)