Janji Ganjar-Mahfud: Turunkan Kemiskinan 2,5% dan Gulirkan Dana Abadi Sosial

Senin, 30 Oktober 2023 - 18:39 WIB
loading...
Janji Ganjar-Mahfud:...
Visi misi Ganjar Pranowo dan Mahfud MDdi bidang perlindungan sosial jika terpilih pada Pilpres 2024. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Calon Presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, telah menguraikan beberapa visi dan misi di bidang perlindungan sosial jika terpilih pada Pilpres 2024. Dalam dokumen visi dan misi bertajuk 'Menuju Indonesia Berprestasi: Secepatnya Mewujudkan Bangsa Maritim yang Adil dan Berkelanjutan', pasangan Ganjar-Mahfud bertujuan menurunkan angka kemiskinan dan membentuk dana sosial permanen.

Dalam dokumen visi dan misinya, Ganjar dan Mahfud bertekad mempercepat pembangunan masyarakat Indonesia yang unggul, berkualitas, produktif, dan kaya karakter. Untuk mencapai misi ini, mereka memperkenalkan peran negara dan sistem perlindungan sosial yang adaptif. Berikut rincian janji Ganjar dan Mahfud di bidang perlindungan sosial.

Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk memberikan prioritas utama kepada anak-anak miskin dan terlantar, memastikan mereka dirawat oleh negara, semua demi mempercepat keadilan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pasangan Ganjar-Mahfud juga menegaskan pemerintah akan hadir dan menerapkan perlindungan sosial adaptif. Mereka tegas dalam memenuhi amanat konstitusi untuk merawat masyarakat miskin.

"Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara adalah amanat konstitusi," Sebagaimana diberitakan dari dokumen visi-misi pasangan calon tersebut, pada tanggal 25 Oktober 2023.



Pasangan yang didukung oleh PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo bertujuan mengurangi tingkat kemiskinan menjadi 2,5 persen dan menghilangkan kemiskinan ekstrem sepenuhnya.

Mereka menyatakan niat mereka untuk mencapai target pengurangan kemiskinan dengan transparan dan berkelanjutan. Selain itu, mereka berencana mempercepat penghapusan kemiskinan melalui koordinasi program antara pemerintah pusat dan daerah, serta optimalisasi penggunaan dana di luar APBN.

"Kami bertekad menjalankan amanat tersebut dengan target pengurangan kemiskinan yang jelas dan progresif,” yang tertulis dalam visi misi Ganjar-Mahfud.

Selain mengenai penurunan tingkat kemiskinan, Ganjar-Mahfud bersumpah untuk meningkatkan jumlah keluarga yang mendapatkan manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka berencana untuk meningkatkan jumlah penerima hingga mencapai 15 juta keluarga, yang sebelumnya hanya 10 juta keluarga yang menerima manfaat.

Untuk memastikan bahwa bantuan sosial diberikan kepada yang berhak, pasangan ini juga akan maksimalkan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas tunggal yang mengintegrasikan semua pemberian jaminan sosial, bantuan, dan layanan dari pemerintah.

Selain itu, mereka akan memperkuat sistem Satu Data Indonesia untuk menjadikannya sebagai basis data yang aman, sah, dan tepat.

"Dalam dokumen tersebut, mereka mengungkapkan bahwa sistem data dan basis data yang memiliki tingkat keamanan, validitas, dan akurasi yang tinggi, dengan kemampuan berbagi data dan mendukung pertukaran data untuk penyusunan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran," ujarnya.



Mantan Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini juga memiliki rencana untuk mendirikan suatu dana keberlanjutan dalam bidang kesejahteraan sosial. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Menurut pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud, dana keberlanjutan ini akan menjadi salah satu opsi yang akan mereka pertimbangkan untuk mendanai berbagai program kesejahteraan sosial.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Beban Ekonomi Makin...
Beban Ekonomi Makin Berat di 2025, Kelas Menengah Terancam Jatuh Miskin
Banyak Kelas Menengah...
Banyak Kelas Menengah Indonesia Jatuh Miskin, Menko PMK Terus Pantau
Cara PNM Ikut Andil...
Cara PNM Ikut Andil dalam Penanganan Kemiskinan Ekstrem
Pidato Kenegaraan Terakhir,...
Pidato Kenegaraan Terakhir, Jokowi Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem dan Pengangguran Turun
Catat! 464,93 Ribu Warga...
Catat! 464,93 Ribu Warga Jakarta Masih Hidup Miskin
Strategi dan Tantangan...
Strategi dan Tantangan Pemprov Jatim Turunkan Angka Kemiskinan
Bahaya Judi Online,...
Bahaya Judi Online, Bisa Bebani APBN hingga Tekan Produktivitas Kerja
25,22 Juta Orang Indonesia...
25,22 Juta Orang Indonesia Masih Miskin per Maret 2024, Tersebar di 20 Provinsi
10 Negara Bagian Paling...
10 Negara Bagian Paling Miskin di AS, Ini Daftarnya
Rekomendasi
Kecelakaan Maut di Tol...
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, 1 Tewas dan 1 Luka Berat
Pemerintah Diyakini...
Pemerintah Diyakini Mampu Tangkal Dampak Tarif Trump, Ini Syaratnya
Ditanya soal Pertemuan...
Ditanya soal Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Pramono dan Doel Kompak Irit Bicara
Berita Terkini
Prabowo Sebut Utang...
Prabowo Sebut Utang Indonesia Salah Satu yang Terkecil di Dunia
57 menit yang lalu
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
2 jam yang lalu
Smelter PT Ceria Masuk...
Smelter PT Ceria Masuk Tahap Akhir, Produksi Komersial FeNi Ditarget Akhir April
3 jam yang lalu
BEI Ungkap Alasan Ubah...
BEI Ungkap Alasan Ubah Aturan Batas Trading Halt Jadi 8%
3 jam yang lalu
China Murka! Tak Mau...
China Murka! Tak Mau Bertekuk Lutut dari Ancaman Tarif AS
3 jam yang lalu
IHSG Terjun Bebas Lebih...
IHSG Terjun Bebas Lebih 9%, BEI Langsung Aktifkan Trading Halt
4 jam yang lalu
Infografis
Bacaan Niat Zakat Fitrah...
Bacaan Niat Zakat Fitrah Beserta Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved