P3GL Petakan Potensi Migas di Laut Arafura

Jum'at, 22 September 2017 - 16:15 WIB
P3GL Petakan Potensi Migas di Laut Arafura
P3GL Petakan Potensi Migas di Laut Arafura
A A A
KUPANG - Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggunakan Kapal Riset (KR) Geomarin III melakukan kegiatan identifikasi potensi cekungan migas di perairan Arafura, Papua. Berdasarkan data yang diperoleh, dibuktikan adanya Cekungan Akimegah yang menebal ke daratan Papua dengan perkiraan prospek migas lebih ke arah daratan.

"Untuk lebih pastinya data-data sudah kita kirim ke Bandung untuk diolah dan dianalis," ujar Kepala P3GL Ediar Usman dalam acara "Openship dan Temu Mitra Bisnis Kapal Riset Geomarin III di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT.

Data yang dikumpulkan kapal riset multiguna paling canggih milik Kementerian ESDM dari tanggal 21 Augustus hingga 20 September 2017 itu nantinya akan menjadi informasi awal yang mendukung proses lelang wilayah kerja (WK) migas. Data-data baru ini, kata Ediar, juga akan mengisi kekosongan data hulu migas yang beberapa tahun terakhir cenderung berkurang akibat turunnya kegiatan eksplorasi sebagai dampak merosotnya harga minyak.

"Data yang digunakan untuk lelang umumnya dari KKKS dan data lama yang kualitasnya rendah," tuturnya.

Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) Saleh Abdurrahman yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi penelitian yang telah dilakukan P3GL. Menurut dia, pemetaan potensi migas yang dilakukan P3GL saat ini sangat dibutuhkan untuk lebih memacu investasi di sektor ini. "Kalau (prospek) hulunya bagus, hilirnya juga akan bagus," tegas Saleh.

Anggota DEN Syamsir Abduh menambahkan, kegiatan tersebut sejalan dengan target dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), di mana tiap tahun pemerintah harus menyiapkan sembilan WK, di mana enam di antaranya harus terealisasi. Tanpa survei yang memadai, kata dia, hal mustahil bisa dilakukan. Syamsir juga merujuk pada masih rendahnya realisasi survei 2D, 3D dan pemboran yang masing-masing baru 31,1%, 5,1% dan 13,1% dari target.

"Jadi DEN mendukung penuh kegiatan ini. Terlebih kita menargetkan rasio pemulihan cadangan 100% dengan meningkatkan kegiatan eksplorasi secara massif hingga tiga Kali lipat," ujarnya.

Karena itu, sambung dia, DEN akan mendorong usulan penambahan kapal riset baru yang lebih canggih untuk Kementerian ESDM. Menurut dia, pemerintah sebetulnya memiliki dana untuk pengadaan kapal riset baru dengan kemampuan survei 3D yang harganya ditaksir mencapai Rp800 miliar tersebut. "Kita akan dorong hal itu demi kedaulatan energi nasional," tandasnya.

Sekjen DEN Saleh Abdurrahman menambahkan, selain akan menjadi salah satu sumber data baru yang lebih layak dalam penawaran WK migas ke depan, keberadaan kapal riset baru dapat dimanfaatkan untuk mendulang pendapatan bagi negara. "Jangan lupa market untuk kegiatan eksplorasi seismik itu Rp8 triliun per tahun, kalau itu bisa diambil 10% saja, itu akan jadi nilai tambah luar biasa," ujarnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4737 seconds (0.1#10.140)