NPL Pembiayaan Investasi dan Modal Kerja di Jabar Capai 4,7%

Minggu, 24 September 2017 - 22:08 WIB
NPL Pembiayaan Investasi dan Modal Kerja di Jabar Capai 4,7%
NPL Pembiayaan Investasi dan Modal Kerja di Jabar Capai 4,7%
A A A
BANDUNG - Data Bank Indonesia menyatakan pembiayaan investasi dan modal kerja di Jawa Barat tercatat kurang menggembirakan. Angka non performing loan (NPL) kedua sektor itu di angka 4,7%, atau nyaris mendekati batas minimum Bank Indonesia sebesar 5%. Perlambatan itu diprediksi karena lemahnya daya beli masyarakat.

Tingginya NPL pembiayaan sektor investasi dan modal kerja di Jawa Barat akan menjadi pekerjaan rumah bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pengawasan lebih ketat.

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 Kantor Regional 2 OJK Jawa Barat, Sabarudin mengatakan, peningkatan NPL tidak lepas dari lemahnya konsumsi, ekspor yang belum optimal, dan faktor lainnya. Bila kondisi itu terus berlanjut, NPL perbankan akan terus naik.

"NPL akan kami amati secara intensif. Per minggu dan per bulan diawasi. Bisa saja pengawas duduk di sana (bank) bila NPL-nya sudah lebih dari 5%," jelas dia.

Sementara untuk perbaikannya, OJK akan meminta action plant dari bank tersebut. Bila tidak ada perbaikan, bank harus melakukan penambahan modal.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3970 seconds (0.1#10.140)