10 Taipan Properti Terkaya di Amerika 2023, Ada yang Hartanya Rp280,6 Triliun
loading...
A
A
A
NEW YORK - Suku bunga lebih tinggi dan kebijakan work from home (WFH) atau kerja dari rumah, sedikit banyak berdampak terhadap sektor real estate . Meski begitu miliarder properti terkaya di Amerika, mendapati harta mereka bertambah lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Pusat kota di Amerika sedang berjuang, ketika gedung-gedung perkantoran kosong dan ritel yang tutup membebani nilai properti pada kota-kota di seluruh negeri. Tapi tidak semua orang terluka. Baca Juga: Harta kolektif
Terlepas dari suramnya sektor perkantoran, apartemen masih menjadi komoditas panas, dengan harga sewa naik hampir 3% selama setahun terakhir. Salah satu dari dua pendatang baru dalam daftar miliarder yang menghasilkan uang di real estat, yakni pengembang Geoffrey Palmer yang berbasis di Los Angeles.
Dimana Geoffrey Palmer sebagian besar menarik kekayaannya dari properti perumahan di LA Entri. Lalu pendatang baru lainnya, Annette Lerner, mewarisi kekayaan mendiang suaminya Ted Lerner (Februari 2023), sebagian besar terdiri dari apartemen di daerah Washington, DC.
Pemenang lainnya dalam industri real estate, juga dipicu oleh ledakan e-commerce yang didorong oleh pandemi. Kondisi tersebut menjadi anugerah bagi miliarder dengan gudang dan fasilitas logistik, seperti Edward Roski, Jr., pengembang yang berbasis di Los Angeles, yang kekayaan bersihnya telah meningkat sebesar USD1 miliar sejak tahun lalu, menjadi sekitar USD7,4 miliar.
Melalui Irvine Company-nya, Bren mengendalikan kerajaan real estate dengan total lebih dari 129 juta kaki persegi gedung perkantoran, apartemen, dan pusat perbelanjaan di seluruh California. Ditambah serta 97,5% saham di Gedung MetLife di Manhattan, tiga menara perkantoran di Chicago dan dua lapangan golf.
Pada tahun 2022, Irvine Company menjual dua hotel di Orange County seharga hampir USD300 juta, dan perusahaan menghabiskan USD30 juta untuk merenovasi menara perkantoran 300 North LaSalle di tepi sungai Chicago.
Ross adalah seorang pengacara pajak yang berubah menjadi pengembang real estate dan pertama kali masuk ke bisnis ini ketika mendirikan Related Companies pada tahun 1972, dengan fokus pada perumahan terjangkau. Ross terkenal karena pengembangan Hudson Yards di New York.
Pusat kota di Amerika sedang berjuang, ketika gedung-gedung perkantoran kosong dan ritel yang tutup membebani nilai properti pada kota-kota di seluruh negeri. Tapi tidak semua orang terluka. Baca Juga: Harta kolektif
Terlepas dari suramnya sektor perkantoran, apartemen masih menjadi komoditas panas, dengan harga sewa naik hampir 3% selama setahun terakhir. Salah satu dari dua pendatang baru dalam daftar miliarder yang menghasilkan uang di real estat, yakni pengembang Geoffrey Palmer yang berbasis di Los Angeles.
Dimana Geoffrey Palmer sebagian besar menarik kekayaannya dari properti perumahan di LA Entri. Lalu pendatang baru lainnya, Annette Lerner, mewarisi kekayaan mendiang suaminya Ted Lerner (Februari 2023), sebagian besar terdiri dari apartemen di daerah Washington, DC.
Pemenang lainnya dalam industri real estate, juga dipicu oleh ledakan e-commerce yang didorong oleh pandemi. Kondisi tersebut menjadi anugerah bagi miliarder dengan gudang dan fasilitas logistik, seperti Edward Roski, Jr., pengembang yang berbasis di Los Angeles, yang kekayaan bersihnya telah meningkat sebesar USD1 miliar sejak tahun lalu, menjadi sekitar USD7,4 miliar.
Berikut daftar 10 miliarder real estate di The Forbes 400:
1. Donald Bren
Kekayaan bersih: USD18 miliar (Rp280,6 Triliun) | Tempat tinggal: Pantai Newport, CaliforniaMelalui Irvine Company-nya, Bren mengendalikan kerajaan real estate dengan total lebih dari 129 juta kaki persegi gedung perkantoran, apartemen, dan pusat perbelanjaan di seluruh California. Ditambah serta 97,5% saham di Gedung MetLife di Manhattan, tiga menara perkantoran di Chicago dan dua lapangan golf.
Pada tahun 2022, Irvine Company menjual dua hotel di Orange County seharga hampir USD300 juta, dan perusahaan menghabiskan USD30 juta untuk merenovasi menara perkantoran 300 North LaSalle di tepi sungai Chicago.
2. Stephen Ross
Kekayaan bersih: USD10,1 miliar | Tempat tinggal: New YorkRoss adalah seorang pengacara pajak yang berubah menjadi pengembang real estate dan pertama kali masuk ke bisnis ini ketika mendirikan Related Companies pada tahun 1972, dengan fokus pada perumahan terjangkau. Ross terkenal karena pengembangan Hudson Yards di New York.