10 Taipan Properti Terkaya di Amerika 2023, Ada yang Hartanya Rp280,6 Triliun
loading...
A
A
A
Saat ini Ross memiliki dan mengelola aset lebih dari USD60 miliar yang membentang di seluruh AS, ditambah usaha patungan di London. Perusahaan ini telah berkembang hingga ke Florida selatan dan sekarang menjadi pemilik real estat komersial terbesar di West Palm Beach, di mana ia mengakuisisi situs pengembangan seharga USD195 juta pada bulan Agustus.
Ross, yang memiliki Miami Dolphins merelokasi tahun ini, tetapi tidak ke Sunshine State. Dia akhirnya menjual penthouse-nya di Columbus Circle, Manhattan seharga USD40 juta pada bulan Januari, membuka jalan baginya untuk pindah ke rumah barunya 25 blok selatan, seluruh lantai 92 dari 35 Hudson Yards.
3. Leonard Stern
Kekayaan bersih: USD8,1 miliar | Tempat tinggal: New YorkStern mengumpulkan kekayaannya dari Hartz Mountain, sebuah perusahaan yang memiliki lebih dari 260 properti -yang sebagian besar terdiri daro properti industri, ditambah kantor, hotel, serta apartemen- di Florida, Georgia, Maryland, New Jersey, New York, hingga Carolina.
Lonjakan permintaan untuk sektor real estate industri dan apartemen, membantu Stern menumbuhkan kekayaannya sekitar USD500 juta selama setahun terakhir.
4. Igor Olenicoff
Kekayaan bersih: USD7,7 miliar | Tempat tinggal: Lighthouse Point, FloridaSeorang imigran Rusia yang lahir di Iran dan melarikan diri dari Uni Soviet bersama keluarganya pada usia 15 tahun, Olenicoff memiliki lebih dari 8 juta kaki persegi ruang kantor dan lebih dari 17.000 unit perumahan di Arizona, California, Florida, Georgia, Nevada, North Carolina, South Carolina dan Tennessee melalui Olen Properties-nya.
Tahun ini, ia menghabiskan USD165 juta untuk membeli dua kompleks apartemen di Duluth, Georgia dan Raleigh, North Carolina, yang selanjutnya memperluas kepemilikan real estat perumahannya.
5. Jeff Greene
Kekayaan bersih: USD7,5 miliar | Tempat tinggal: Palm Beach, FloridaGreene menghasilkan banyak uang dengan membeli credit default swaps pada obligasi yang didukung subprime mortgage selama krisis perumahan pada tahun 2007 dan 2008, dimana Ia menghasilkan USD800 juta. Dia kemudian mengubah keuntungan itu menjadi portofolio properti, mulai dari apartemen, kondominium, hotel dan properti perkantoran yang terkonsentrasi di California, Florida dan New York.