Menkeu Rusia: Sanksi Ekonomi Jadi Pertanda Kelemahan Barat
loading...
A
A
A
Pernyataannya mulai terdengar lebih keras selama beberapa bulan terakhir, karena Rusia menghadapi sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Barat atas konfliknya dengan Ukraina.
Karena pembatasan ini, Rusia secara efektif telah kehilangan kemampuan untuk melakukan transaksi internasional dalam dolar dan euro, dan telah kehilangan akses ke sistem perbankan Barat.
Namun terlepas dari penurunan ekonomi Rusia karena pembatasan tahun lalu, sekarang sebagian besar diklaim telah pulih berkat pengalihan perdagangan ke Timur dan meningkatkan pangsa mata uang nasional secara lintas batas.
Sementara itu negara-negara Eropa terus berjuang dengan lonjakan inflasi, krisis biaya hidup, dan penurunan produksi industri - masalah ini semakin berat dengan adanya sanksi terhadap Moskow yang merampas pasokan energi Rusia. Banyak politisi Barat telah menyerukan diakhirinya sanksi, dengan alasan bahwa telah menjadi bumerang.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Karena pembatasan ini, Rusia secara efektif telah kehilangan kemampuan untuk melakukan transaksi internasional dalam dolar dan euro, dan telah kehilangan akses ke sistem perbankan Barat.
Namun terlepas dari penurunan ekonomi Rusia karena pembatasan tahun lalu, sekarang sebagian besar diklaim telah pulih berkat pengalihan perdagangan ke Timur dan meningkatkan pangsa mata uang nasional secara lintas batas.
Sementara itu negara-negara Eropa terus berjuang dengan lonjakan inflasi, krisis biaya hidup, dan penurunan produksi industri - masalah ini semakin berat dengan adanya sanksi terhadap Moskow yang merampas pasokan energi Rusia. Banyak politisi Barat telah menyerukan diakhirinya sanksi, dengan alasan bahwa telah menjadi bumerang.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(akr)