Berat Nih, Aktivitas Ekonomi di Agustus Masih Seret
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktivitas kegiatan ekonomi menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal III. Namun, aktivitas ekonomi nasional ternyata masih belum bergerak seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazar menegaskan, pandemi Covid-19 harus segera diselesaikan. Sebab, dampak pandemi ini masih terus menekan ekonomi negara ini.
"Sekarang Juli baru kita lewati, bahkan sekarang bulan Agustus (sekarang) pun kita masih merasa kegiatan ekonomi belum bergerak seperti halnya tahun lalu," kata Suahasil di Jakarta, Kamis (6/8/2020).
(Baca Juga: Pengumuman! Ekonomi Indonesia Resmi Minus 5,32% di Kuartal II/2020)
Dia mengatakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) adalah kunci penting untuk dapat kembali menggerakkan perekonomian Indonesia. Melalui PEN, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebagai dukungan bagi masyarakat Indonesia secara luas.
"Negara harus melakukan seperangkat aktifitas (belanja) untuk melindungi masyarakat Indonesia dari sisi kesehatan, melindungi dari sisi ekonomi sosial, melindungi masyarakat paling miskin dan rentan, melindungi dunia usaha dari yang kecil, dari yang besar," kata Wamenkeu.
(Baca Juga: Diramal Membaik, Bisakah Ekonomi Tumbuh Positif di Kuartal III?)
Oleh karena itu, lanjut dia, keterbukaan informasi publik menjadi aspek penting dalam mendukung transparansi kinerja badan publik, yang antara lain diwujudkan melalui pemenuhan hak setiap orang atas informasi publik.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazar menegaskan, pandemi Covid-19 harus segera diselesaikan. Sebab, dampak pandemi ini masih terus menekan ekonomi negara ini.
"Sekarang Juli baru kita lewati, bahkan sekarang bulan Agustus (sekarang) pun kita masih merasa kegiatan ekonomi belum bergerak seperti halnya tahun lalu," kata Suahasil di Jakarta, Kamis (6/8/2020).
(Baca Juga: Pengumuman! Ekonomi Indonesia Resmi Minus 5,32% di Kuartal II/2020)
Dia mengatakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) adalah kunci penting untuk dapat kembali menggerakkan perekonomian Indonesia. Melalui PEN, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebagai dukungan bagi masyarakat Indonesia secara luas.
"Negara harus melakukan seperangkat aktifitas (belanja) untuk melindungi masyarakat Indonesia dari sisi kesehatan, melindungi dari sisi ekonomi sosial, melindungi masyarakat paling miskin dan rentan, melindungi dunia usaha dari yang kecil, dari yang besar," kata Wamenkeu.
(Baca Juga: Diramal Membaik, Bisakah Ekonomi Tumbuh Positif di Kuartal III?)
Oleh karena itu, lanjut dia, keterbukaan informasi publik menjadi aspek penting dalam mendukung transparansi kinerja badan publik, yang antara lain diwujudkan melalui pemenuhan hak setiap orang atas informasi publik.
(fai)