Ganjar Pranowo Akan Andalkan Mahfud MD untuk Kebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Jum'at, 10 November 2023 - 17:41 WIB
loading...
A A A
Seolah menjadi komentator sebelum pertandingan dimulai, Heru menjelaskan strategi pembangunan Ganjar-Mahfud sambil menampilkan taktik formasi 4-4-2 di layar datar. Pengusaha di bidang konstruksi itu menyoroti upaya pemberantasan korupsi sebagai penjaga gawang dalam visi-misi Ganjar-Mahfud.

Heru melanjutkan dengan menjelaskan dua bek bertahan adalah 'perbaikan birokrasi melalui digitalisasi' dan 'penggandaan alokasi anggaran'. Dia menyatakan bahwa digitalisasi akan meningkatkan efisiensi birokrasi, sementara penggandaan alokasi anggaran bertujuan untuk mengarahkan anggaran secara lebih tepat.

Sementara itu, posisi dua pemain belakang di sisi sayap diidentifikasi sebagai 'demokrasi substansial' dan 'politik progresif'. Menurutnya, politik progresif ini terkait dengan strategi politik luar negeri yang ingin dijalankan oleh Ganjar-Mahfud. Heru menjelaskan bahwa pasangan tersebut berambisi agar Indonesia memiliki peran yang kuat di komunitas internasional.

"Sebagai contoh, di ASEAN, kita bertindak sebagai informal leader sehingga kita perlu menentukan arah yang ingin diambil ASEAN," ujarnya.

Heru kemudian menjelaskan bahwa visi-misi Ganjar Mahfud memiliki empat gelandang serang. Pertama adalah penerapan 'ekonomi baru' yang diharapkan memberikan dorongan tambahan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, ada 'ekonomi berdaya saing' yang berkaitan dengan pengembangan nilai tambah dan industrialisasi.

Herule menjelaskan bahwa posisi gelandang sayap diisi oleh pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang jumlahnya sangat melimpah di Indonesia. Di sisi lain gelandang sayap, terdapat fokus pada pemerataan pembangunan ekonomi dan upaya dalam mendorong digitalisasi nasional.

"Ini juga menjadi gelandang serang selanjutnya," ungkapnya.

Heru melanjutkan, mengidentifikasi dua penyerang sebagai inti dari visi-misi Ganjar-Mahfud apabila mereka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Penyerang pertama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Penyerang kedua adalah penggunaan riset, inovasi, dan teknologi untuk menghasilkan masyarakat yang tidak hanya sehat, pintar, dan mahir, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2130 seconds (0.1#10.140)