Pinjamankan Rp20.730 Triliun Buat Jalur Sutra Modern, Fokus China Beralih Jadi Penyelamatan

Senin, 27 November 2023 - 13:04 WIB
loading...
A A A
AidData mengidentifikasi terdapat 15 negara, terutama di Afrika, dengan rekening escrow gabungan sebesar USD2,5 miliar pada puncaknya di Juni 2023. Brad Parks, penulis utama studi tersebut, mengatakan mereka tidak dapat mengidentifikasi semua akun tersebut, karena biasanya dirahasiakan.

Dia mencatat, meskipun, mereka telah menemukan pinjaman yang dijamin senilai USD614 miliar dan uang tunai adalah sumber utama jaminan yang dibutuhkan oleh pemberi pinjaman China, menunjukkan bahwa jumlah dalam rekening escrow bisa jauh lebih tinggi dari USD2,5 miliar.

China juga bekerja lebih banyak dengan pemberi pinjaman multilateral dan bank komersial Barat. Setengah dari pinjaman non-darurat pada tahun 2021 adalah pinjaman sindikasi, 80% di antaranya bersama bank-bank Barat dan lembaga keuangan internasional.

Tujuan pinjaman luar negeri Cina juga telah berubah. Komitmen pinjaman ke negara-negara Afrika turun dari 31% dari total pada 2018 menjadi 12% pada 2021, sementara pinjaman ke negara-negara Eropa hampir empat kali lipat menjadi 23%.

Kumpulan data yang berbeda menunjukkan komitmen pinjaman ke negara-negara Afrika jatuh ke level terendah 20 tahun pada 2022.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)