PLN-Kemenko Marves Manfaatkan Limbah Pertanian-Perkebunan untuk Biomassa

Minggu, 03 Desember 2023 - 12:03 WIB
loading...
A A A
"Kami melihat banyak sekali limbah pertanian yang selama ini hanya ditimbun atau dibakar agar lahan bersih kembali. Nah Kami melihat potensi besar ini, maka kami terus berinovasi bagaimana memanfaatkan limbah yang tadinya tidak bermanfaat dan mengganggu bisa di utilisasi menjadi energi bersih bahkan mampu menciptakan nilai ekonomi baru bagi para petani di Indonesia," papar Iwan.



Menurut dia, PLN EPI sejak semester II/2023 telah memanfaatkan STAB dari berbagai jenis limbah, di antaranya bagasse tebu dan pelet tandan kosong kelapa sawit. Karena itu dia optimistis kerja sama kemitraan lintas Kementerian dan BUMN ini akan mengakselerasi biomassa STAB lebih masif lagi.

Sementara, PERTIWI merupakan jenis biomassa yang diproduksi dari ranting-ranting dan limbah produksi pangan seperti sagu. Sebagai langkah awal, program PERTIWI akan dikembangkan di Provinsi Riau. Dia menjelaskan, di wilayah itu terdapat sekitar 80 kilang sagu dengan potensi limbah berupa ampas dan kulit sagu lebih dari 200.000 ton per tahun.

Selama ini, ampas sagu dibuang ke sungai, laut, atau ditimbun. Sedangkan kulit sagunya dibakar untuk boiler pengering sagu sementara arangnya dibuang begitu saja. Melihat besarnya potensi STAB dan PERTIWI, PLN EPI optimistis bisa berkontribusi maksimal dalam upaya penurunan emisi.

"Sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengejar target Co-Firing pada 2025, diproyeksi kebutuhan biomassa PLN meningkat tajam sebesar 10,2 juta ton atau sebesar 300% guna menyediakan energi bersih sebesar 12,7 Terawatt hour (TWh)," ungkapnya.
(fjo)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)